TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank bjb, dalam waktu dekat bekerjasama dengan perusahaan teknologi besar berskala internasional untuk mendukung pengembangan infrastruktur teknologi dan digitalisasi.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto menjelaskan, dengan menggandeng perusahaan teknologi tersebut maka kecepatan dan kehandalan bank bjb dalam melahirkan inovasi baru pun akan meningkat.
Satu di antaranya yang kini sedang terus dilakukan adalah pengajuan kredit yang bersifat mass / ritel akan dapat dilakukan melalui aplikasi.
Baca juga: Empat Bank Jumbo Ini Raih Laba Gemilang, BRI Jadi Juaranya
Widi mengatakan, teknologi yang dihadirkan bank bjb membuat pengalaman banking menjadi lebih komperhensif.
“Berkat teknologi tersebut, maka pelayanan perbankan semakin mudah, juga serasa memiliki pengalaman serupa dengan layanan yang diberikan oleh fintech. Pengajuan kredit pun akan dapat dilakukan melalui aplikasi,” ucap Widi dalam keterangannya, Senin (7/2/2022).
Adapun Bank bjb dalam waktu dekat akan mengumumkan siapa perusahaan teknologi tersebut.
Disampaikan Widi, inovasi yang dihadirkan bank bjb, sejalan dengan strategi manajemen yang giat melakukan pengembangan IT dan juga penguatan modal.
Semakin kuatnya dukungan di sektor teknologi akan memungkinkan bank bjb melayani nasabah baik personal maupun korporasi menjadi semakin efisien. Apalagi, berbagai dukungan instrastruktur teknologi informasi yang dimiliki bank bjb sudah tersebar luas.
Baca juga: OJK Larang Bank Jual Asuransi Unit Link yang Bermasalah, Berikut Tanggapan BCA, Prudential dan AXA
“Untuk menjadi bank yang tangguh di era digitalisasi, bank bjb saat ini sudah memiliki infrastruktur jaringan yang luas khususnya di Jawa Barat dan Banten, bahkan hadir di 14 provinsi di Indonesia. Sehingga jaringan yang sudah kuat ini akan bertambah kuat dengan layanan berbasis digital yang memberikan pengalaman serupa fintech, jadi bukan beralih menjadi bank digital,” ucap Widi.
Mengenai kemungkinan untuk memiliki bank digital, menurut Widi, maka akan lebih cocok melalui pembentukan anak usaha baru, atau mengkonversi anak usaha yang sudah ada yang memiliki kinerja bagus.