Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maraknya tren NFT atau non-fungible token seolah telah mengambil alih dunia seni digital dan barang-barang yang bisa dikoleksi.
Tidak mengherankan jika tren NFT juga semakin meningkat belakangan ini di Indonesia. Banyak seniman digital yang merasa terbantu karena NFT telah mendukung penjualan karya mereka.
Kini NFT juga merambah ke ticketing. Jika biasanya tiket yang habsi dibeli dan digunakan kemudian dibuang karena dianggap tidak berguna, lain halnya dengan tiket NFT ini. Pemiliknya bisa menjualnya lagi sebagai aset NFT.
Tiket NFT diklaim jauh lebih baik daripada tiket tradisional karena produksinya mudah dan cepat, biaya produksi rendah, serta mencegah pemalsuan dan penipuan tiket serta bisa menjadi pendapatan abadi.
Inovasi inilah yang sedang digarap oleh Tiga Token Digital dan Kembali Innovation Hub dengan memanfaatkan aplikasi NEFTiPEDiA.
Baca juga: Ikuti Tren, Putri Saudi Reem Al Faisal Luncurkan Karya NFT
“Kami berharap, sistem tiket NFT ini dapat menjadi masa depan sistem ticketing di Indonesia, dan jadi pelopor NFT tiket pertama di indonesia,” ucap CEO Tiga Token Digital, Jimmi Saputra dalam keterangan tertulis, Senin (7/2/2022).
Selain itu, adanya fenomena Ghozali Everyday yang rama belakangan telah menimbulkan kesadaran masyarakat luas mengenai NFT.
Baca juga: Jadi Kontroversi, Mayoritas NFT di Opensea Didominasi Karya Plagiat
Untuk itu, Tiga Token Digital dan Kembali Innovation Hub, membentuk event kolaborasi berkelanjutan untuk menemukan antara NFT enthusiast, penggiat seni dan teknologi untuk memberikan edukasi mengenai NFT dan saling berjejaring maupun bertukar pikiran tentang NFT kedepannya.
“Dengan adanya kolaborasi ini, semoga dapat membuka pandangan seluruh pihak di indonesia terutama, tentang peluang NFT dan juga Blockchain kedepannya,” kata Bagus Oka Bayusutha, pimpinan Kembali Innovation Hub.