News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jurus Memillih Instrumen Investasi Agar Tetap Raup Cuan di 2022, dari Saham Sampai Aset Kripto

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan beraktivitas di antara layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Jumat (25/9/2020).Tribunnews/Jeprima

Tak lupa Bernard Wijaya merekomendasikan sejumlah saham untuk dikoleksi dalam menghadapi perubahan pasar ke depannya. Satu diantarnya adalah saham-saham perusahaan energi.

Alasannya, dia memprediksi akan terjadi kenaikan harga minyak dunia akibat potensi perang Rusia-Ukraina.

“Sehingga saham perusahaan oil seperti Medco layak diperhatikan. Untuk riset selengkapnya bisa membaca di riset terbaru Sucor Sekuritas,” ujar Bernard.

Pembicara lainnya, Junior Sambyanto CEO Lakuemas.com platform jual beli logam mulia dan perhiasan emas   memaparkan, investasi emas tidak menjanjikan hasil investasi yang setinggi saham.

Namun seorang investor wajib memasukkan emas dalam portofolionya karena memberikan stabilitas dan menjadi sumber dana darurat yang dapat cepat dicairkan.

“Jadi Lakuemas mau ajak generasi kita jangan lupa emas. Di dunia pun rata-rata 10-20% portofolio investasi dalam emas,” bebernya.

Sehingga ketika berinvestasi di emas, maka konsepnya seperti menabung. Metode cost averaging pun cocok dipakai dalam investasi emas, selain dalam investasi saham bluechips.

“Emas dikenal sebagai hedging alami terhadap inflasi. Jadi emas jangan dijadikan instrument trading, tapi tabungan,” ungkap Junior.

Dia mengatakan, saat ini aset kripto menjadi salah satu instrumen investasi yang tengah naik daun seperti Bitcoin yang menjadi pendatang relatif baru dalam dunia investasi namun menjanjikan imbal hasil besar dalam waktu singkat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini