News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Di Ambang Perang dengan Rusia, Maskapai Penerbangan Mulai Hindari Wilayah Udara Ukraina

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Bandara Boryspil International Airport, bandara utama di ibukota Kiev, Ukraina.

Zee menilai langkah maskapai yang menghindari Ukraina akan memiliki dampak besar pada rute penerbangan internasional.

Namun, hal itu diperkirakan tidak akan menambah banyak biaya penerbangan jarak jauh.

Kerek Harga Minyak

Konflik Rusia dan Ukraina yang makin memanas membuat harga minyak mentah dunia melonjak 3 persen pada akhir perdagangan akhir pekan lalu.

Harga ini berada di level tertinggi baru dalam tujuh tahun.

Sentimen yang menyokong minyak datang dari meningkatnya kekhawatiran invasi Ukraina oleh Rusia, yang menambah kekhawatiran atas pasokan minyak mentah global yang ketat.

Jumat (11/2/2022) lalu, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman April 2022 melonjak US$3,03 atau 3,3% dan ditutup di level US$ 94,44 per barel.

Sementara itu, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Maret 2022 juga naik US$3,22 atau 3,6% dan ditutup ke US$ 93,10 per barel.

ILUSTRASI (ETF Daily News)

Kedua harga acuan tersebut menyentuh level tertinggi sejak akhir 2014, melampaui level tertinggi yang dicapai pada hari Senin (7/2/2022). Di mana, Brent naik 1,3% dalam sepekan dan WTI menguat 0,9% di pekan ini.

Harga kedua tolak ukur minyak ini juga membukukan kenaikan delapan minggu berturut-turut di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang pasokan global karena permintaan pulih dari pandemi virus corona.

Volume perdagangan melonjak dalam satu jam terakhir perdagangan, dengan volume untuk patokan global Brent naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua bulan.

"Pasar tidak mau ketinggalan saat memasuki akhir pekan, karena invasi yang tampaknya akan segera terjadi dan Anda tahu bahwa akan ada sanksi pembalasan yang akan mengakibatkan gangguan pada pasokan gas alam dan minyak," kata Andrew Lipow, President Lipow Oil Associates di Houston.

Katalis utama yang membuat harga minyak melonjak tajam datang setelah Rusia diketahui kembali mengumpulkan cukup banyak pasukan di dekat Ukraina.

Pemerintah AS menyebut, hal itu dilakukan untuk melancarkan invasi besar. Washington pun mendesak semua warga AS yang berada di Ukraina untuk meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini