Perusahaan ini juga melayani pengisian dan distribusi gas industri lainnya seperti gas karbondioksida, argon, helium, hidrogen dan berbagai gas industri lainnya sesuai kebutuhan pelanggan.
Baca juga: Ekspor Tembus 2 Juta Unit, TMMIN: Ini Upaya Kontribusi pada Perkembangan Industri Otomotif
Iwan meyakini sebagai perusahaan manufaktur penyedia gas industri, permintaan produk dari SBMA akan meningkat tajam.
Terlebih pemerintah merencanakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur sehingga kebutuhan pembangunan infrastruktur akan semakin tinggi.
Hal ini menjadi peluang bagi SBMA untuk menjual produk gas industri khususnya untuk pengelasan, acetylene.
"Kami juga tetap siaga menghadapi varian Omicron. Belum lama ini kami melalui direktur operasional sempat melakukan pertemuan dengan pemerintah Kota Balikpapan bersama kepolisian setempat. Kami menjamin ketersediaan stok (oksigen medis) aman," lanjut Iwan.
Dengan melihat besarnya ceruk pasar dan potensi pendapatan itu, SBMA membelanjakan dana hasil dari IPO untuk pembelian air separation seharga Rp19,5 miliar dari perusahaan asal China, Chun An Ming Rong Import And Export Co., Ltd.