"Begitu kita gerebek, tadi ada pegawai yang berlarian mencoba menyembunyikan minyak goreng," ungkap Maulana.
Ia menuturkan, di minimarket tersebut pihaknya menemukan sebanyak 56 liter minyak goreng satu harga.
Terdiri dari kemasan 1 liter dan 2 liter berbagai merek.
Baca juga: Dukung Pemerintah Tiga Perusahaan Sawit Akan Salurkan Minyak Goreng Rp 9,500 Per Kg
Sementara itu, pegawai minimarket beralasan minyak goreng tersebut merupakan stok untuk penjualan ayam goreng.
Sehingga minyak goreng ini tidak masuk dalam stok penjualan.
Namun sebagai persediaan penjualan ayam goreng yang ada di ritel itu.
Anton Subagiyo menyatakan, sepengetahuannya minyak goreng satu harga itu merupakan produk subsidi yang digulirkan untuk masyarakat.
Bukan hanya untuk dirasakan oleh kelompok orang tertentu.
Namun, ketika pihaknya melihat di gudang, ada minyak gorengnya.
"Ini barang subsidi untuk rakyat, nggak boleh disimpan-simpan," kata Anton, diamini Ketua Komisi IV Suryo Cahyono.
Kondisi tersebut juga terjadi di minimarket depan Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu.
Tim sidak mendapati 24 liter minyak goreng di gudang minimarket tersebut.
Alasannya pun sama, minyak goreng ini tidak masuk stok penjualan.
Tapi sebagai persediaan penjualan ayam goreng di ritel modern tersebut.