Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa saat ini dunia masih dihadapkan oleh ketidakpastian global.
Melihat hal tersebut, Presiden mendorong agar para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral anggota G20 berkolaborasi serta mengambil sikap untuk memitigasi permasalahan yang kerap timbul di era ketidakpastian ini.
Beberapa problem tersebut seperti inflasi yang cenderung meningkat, mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga pangan, mencegah terjadinya kelaparan, mempercepat transformasi digital yang merata dan terjangkau, hingga mendukung kebangkitan UMKM.
Baca juga: Gelombang 23 Kartu Prakerja Dibuka, Airlangga: Contoh Success Story Sesuai Tema Presidensi G20
Hal ini diungkapkan Presiden Jokowi pada Pembukaan The First Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Indonesia Presidensi G20 2022, Kamis (17/2/2022).
“Pertemuan antar Menteri keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari negara-negara G20 ini, pasti bisa merumuskan langkah-langkah kebijakan fiskal dan moneter yang saling bersinergi antar negara untuk menyelesaikan permasalahan kita bersama, permasalahan dunia,” papar Jokowi.
“Kita harus berkolaborasi untuk menangani isu isu strategis global dengan capaian-capaian yang nyata, capaian-capaian yang terukur untuk mengatasi masalah dan juga mencegah masalah agar pertumbuhan ekonomi dunia lebih inklusif dan berkelanjutan,” sambungnya.
Presiden kembali melanjutkan, dengan semangat Presidensi G20 dengan tema recover together, recover stronger, Indonesia mendorong pembahasan agenda-agenda prioritas dunia.
Seperti agenda memperkuat penguatan arsitektur kesehatan global, memfasilitasi dan membiayai transisi menuju ekonomi hijau, serta mempercepat transformasi ekonomi digital.
Baca juga: Presiden Jokowi Dorong Kerjasama Negara G20 Kendalikan Inflasi dan Antisipasi Kelangkaan Pangan
Jokowi juga mengatakan, Indonesia sangat antusias menjalankan peran presidensi G20 untuk berkontribusi kepada dunia.
Indonesia akan mendorong sinergi dan kolaborasi termasuk sinergi dan kolaborasi antar Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 dalam merumuskan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat untuk mengatasi permasalahan dunia.
“Saya menaruh harapan besar kepada para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20,” pungkas Presiden.