Mulai dari merk Bimoli, Delima dan juga Amanda.
Selain minyak goreng, pabrik tersebut juga memproduksi margarin di lokasi.
Seorang pekerja yang tak ingin disebut namanya mengatakan, pabrik tersebut sudah dua kali didatangi oleh kepolisian dan Satgas Pangan.
Pada Kamis (17/2/2022) sore, petugas datang ke pabrik, kemudian pada Jumat pagi mendatangi lagi.
Baca juga: Presiden Jokowi Diminta Terjun Langsung Atasi Kelangkaan hingga Upaya Penimbunan Minyak Goreng
"Pertama kali Kamis sore datang timnya baru Jumat pagi datang lagi. Tumpukan minyak gorengnya itu memang ada ditemukan area gudang barang. Kalau Jumlahnya berapa nggak tau tapi memang banyak," ucap pekerja tersebut.
Atas temuan ini, polisi akan meminta klarifikasi kepada distributor atau pabrik minyak goreng yang disidak pada Senin pekan depan.
Jika minyak tersebut sengaja ditimbun, maka perusahaan terkait akan diberikan sanksi tegas.
Apalagi saat ini minyak goreng menjadi perhatian pemerintah.
Terlebih, pemerintah juga menyoroti kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di pasaran.
Penjelasan SIMP
Sementara itu, terkait temuan itu pihak PT Salim Ivomas Pratama (SIMP) memberikan penjelasan.
Pihaknya menyebut, minyak tersebut akan diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan terkait produksi mie instan.
Baca juga: Beberapa Minimarket di Palembang Sumsel Kehabisan Stok Minyak Goreng
Sehubungan dengan pemberitaan di media massa mengenai minyak goreng di Deli Serdang, dengan ini kami, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) sebagai anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood’) memandang perlu untuk memberikan penjelasan sebagai berikut:
1). Pabrik minyak goreng kami memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng pabrik mi instan Grup perusahaan kami yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk di Deli Serdang.