Penurunan nilai aset koin digital secara masal selama beberapa hari belakangan, kemungkinan besar dipengaruhi dari adanya konflik yang memanas antara Rusia dan Ukraina.
Jauh sebelum konflik ini pecah, melansir dari Money Control sepanjang tahun 2021 kemarin, volume perdagangan Bitcoin DKK mengalami kenaikan atau bullish, namun setelah Rusia mulai gencar melakukan invasi, pasar Crypto justru terus menunjukan rapot merahnya.
Investor Crypto di berbagai belahan dunia khawatir, jika nantinya serangan ini terus berlanjut maka kemungkinan besar seluruh harga aset Crypto dalam beberapa bulan kedepan akan sulit mengalami bullish.