News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Berlanjut, Harga Emas Dunia Diproyeksikan Melonjak, Bisa Sentuh 2.000 Dolar AS

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

saat pertama kali serangan Rusia ke Ukraina terjadi, harga emas dunia sempat menyentuh level 1.974 dolar Amerika Serikat (dolar AS) per troy ounce.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketegangan politik antara Rusia dengan Ukraina yang masih akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan, bakal membuat harga sejumlah komoditas di dunia mengalami fluktuasi.

Selain minyak mentah, emas dunia juga diprediksi akan mengalami peningkatan.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, saat pertama kali serangan Rusia ke Ukraina terjadi, harga emas dunia sempat menyentuh level 1.974 dolar Amerika Serikat (dolar AS) per troy ounce.

Baca juga: Faktor Geografi Jadi Alasan Rusia Rebut Chernobyl dari Ukraina: Rute Terpendek dari Belarus ke Kyiv

“Kemarin harga emas itu sempat menyentuh ke level 1.974 dolar AS. Ini dampak dari serangan kilat yang dilakukan Rusia ke Ukraina,” ucap Ibrahim, Jumat (25/2/2022).

“Terjadinya perang ini akan mengakibatkan harga komoditas naik dan ini akan mempengaruhi inflasi. Sehingga inflasi tinggi terjadi salah satunya (disebabkan) di emas,” sambungnya.

Namun kemudian pada hari ini, harga emas dunia mengalami penurunan yang cukup dalam.

Ibrahim mengungkapkan, turunnya harga komoditas tersebut imbas adanya sanksi ekonomi yang dijatuhkan negara Barat dan Amerika Serikat terhadap Rusia karena menginvasi Ukraina

“Sanksi yang dilakukan oleh Eropa dan Amerika ini mempertajam pelemahan terhadap harga-harga komoditas, salah satunya minyak mentah dan emas,” jelasnya.

Baca juga: Analis Militer Duga Rusia akan Pakai Kekuatan Hibrida dan Proksi untuk Ganti Volodymyr Zelensky

Meskipun demikian, Ibrahim melihat bahwa kedepannya harga emas masih berpotensi mengalami lonjakan.

Peningkatan ini tidak terlepas dari lanjutan konflik Rusia-Ukraina hingga beberapa waktu ke depan.

“Kemungkinan harga emas masih akan mengalami kenaikan. Kita lihat hari Sabtu dan Minggu apakah benar-benar Ibu Kota Ukraina akan dikuasai Rusia. Kalau seandainya belum dikuasai (dan perang berlanjut), kemungkinan besar harga minyak mentah dunia dan emas kembali melambung,” papar Ibrahim.

“Karena kita tau bahwa target dari Presiden Putin untuk menguasai Ukraina itu 5 hari. Kita tunggu hari Minggu nanti (perang berlanjut atau tidak),” pungkasnya.

Sebelumnya, saat hari pertama letusan perang Rusia-Ukraina terjadi, harga emas dunia digadang-gadang mampu tembus 2.000 dolar AS per troy ounce.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini