News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Harga Gas Elpiji Nonsubsidi Naik Rp15.500 per Kg, Imbas Perang Rusia-Ukraina?

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang gas elpiji eceran saat merapikan tumpukan tabung gas dikios miliknya di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (8/1/2022). Harga jual Liquifed Petroleum Gas (LPG) Nonsubsidi atau LPG tabung 5 kg dan 12 kg kini mengalami kenaikkan. pemilik toko mengaku menjual Bright gas ukuran 5 kg seharga Rp90.000 yang sebelumnya ia jual jual Rp 80.000, sedangkan Bright gas ukuran 12 kg kini seharga Rp 175.000 yang sebelumnya Rp 155.000. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM - PT Pertamina Petra Niaga mulai Minggu (27/2/2022) kemarin, menaikkan harga gas elpiji nonsubsidi.

Kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi ini untuk menyesuaikan harga minyak dan gas bumi di pasar global.

"Penyesuaian ini dilakukan mengikuti perkembangan terkini dari industri besar minyak dan gas," ujar Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, seperti dikutip dari Kompas.com.

Irto menjelaskan harga kontrak Aramco (CPA) kini mencapai 775 dollar AS per metrik ton atau naik sekitar 21 persen dari harga rata-rata CPA sepanjang tahun lalu.

Baca juga: Harga LPG Non Subsidi Naik Rp 15.500/Kg, Konflik Rusia-Ukraina Pengaruhi Harga Migas Global

Baca juga: TERBARU! Harga LPG Non Subsidi Naik Menjadi Rp 15.500 Per Kg

Dengan adanya penyesuaian tersebut, maka harga LPG nonsubsidi yang berlaku saat ini Rp15.500 per kilogram.

Pertamina menyatakan telah mempertimbangkan kondisi penyesuaian harga serta kemampuan pasar LPG nonsubsidi.

Harga itu diklaim masih kompetitif dibandingkan harga LPG di berbagai negara di Asia Tenggara.

Imbas Perang Rusia-Ukraina?

Aktivis memegang plakat dan bendera saat mereka berkumpul di Lafayette Square untuk memprotes invasi Rusia ke Ukraina di Washington, DC, pada 24 Februari 2022. - Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 24 Februari, melepaskan serangan udara dan memerintahkan pasukan darat melintasi perbatasan dalam pertempuran yang menurut pihak berwenang Ukraina menewaskan puluhan orang. (Photo by MANDEL NGAN / AFP) (AFP/MANDEL NGAN)

Menjawab pertanyaan apakah kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi ini imbas dari perang Rusia-Ukraina, Irto menyebut pihaknya masih memantau perkembangannya.

Yang jelas, kata Irto, harga CPA tinggi sebelum konflik Rusia-Ukraina memanas pada Kamis (24/2/2022).

"Kita masih monitor dampak dari perang Rusia - Ukraina terhadap CPA," kata Irto kepada Kompas.com.

Baca juga: Harga LPG Non Subsidi Mulai Hari Ini Naik Jadi Rp 15.500 Per Kg

Baca juga: Rusia-Ukraina Perang, Pertamina: Suplai BBM dan LPG Tak Terganggu

Daftar Harga Terbaru LPG Non Subsidi

Mengutip pertamina.com, berikut adalah daftar harga LPG di seluruh Indonesia:

1. Bright Gas 5,5 Kg: Rp 88.000 dan Bright Gas 12 Kg/Elpiji 12 Kg Rp 187.000

Harga ini berlaku di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.

2. Bright Gas 5,5 Kg: Rp 91.000 dan Bright Gas 12 Kg/Elpiji 12 Kg Rp 189.000

Harga ini berlaku di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.

3. Bright Gas 5,5 Kg: Rp 94.000 dan Bright Gas 12 Kg/Elpiji 12 Kg Rp 197.000

Harga ini berlaku di wilayah Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur.

4. Bright Gas 5,5 Kg: Rp 104.000 dan Bright Gas 12 Kg/Elpiji 12 Kg Rp 223.000

Harga ini berlaku di wilayah Kalimantan Utara.

5. Bright Gas 5,5 Kg: Rp 114.000 dan Bright Gas 12 Kg/Elpiji 12 Kg Rp 243.000

Harga ini berlaku di wilayah Maluku.

(Tribunnews.com/Whiesa/Widya) (Kompas.com/Muhammad Idris/Fika Nurul Ulya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini