Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR Hermanto menilai pemerintah tidak berdaya mengontrol dan mengendalikan harga pangan yang kini mengalami lonjakan.
“Kenaikan harga minyak goreng belum juga mampu diatasi, sudah disusul dengan kenaikan harga kedelai, daging sapi, cabai, bawang dan gas,” papar Hermanto, Senin (7/3/2022).
Baca juga: Stok Cabai di Kebumen dan Banjarnegara Jelang HBKN Aman
Menurutnya, para pelaku pasar seperti menahan stok barang, sehingga menjadi langka dan akhirnya harga pangan mengalami kenaikan.
"Hal ini tentu sangat merugikan rakyat yang mengalami penurunan daya beli karena penghasilan tidak naik,” ucapnya.
"Pemerintah mestinya mengambil tindakan tegas kepada para pelaku penimbunan barang dan menahan masuknya komoditas ke pasar,” sambung Hermanto.
Baca juga: Kemendag Pastikan Stok Tempe dan Tahu Aman saat Puasa, tapi Harga Diprediksi Naik
Hermanto menyebut, kenaikan berbagai komoditas pangan dan energi secara masif merupakan indikasi akan terjadi inflasi kedepan.
“Pemerintah harus bekerja ekstra keras dalam melakukan pengawasan. Selain itu lakukan operasi pasar secara efektif dan efisien,” ucapnya.
Apalagi, kata Hermanto, tidak lama lagi akan memasuki bulan puasa yang mana masyarakat butuh ketenangan dalam menjalankan ibadah puasa.
"Pemerintah wajib memberikan ketenangan tersebut dengan mengupayakan harga pangan yang terjangkau,” tuturnya.