Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semakin berkembangnya teknologi, mempermudah orang merintis jadi entrepreneur atau jadi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kunci utama menurut CEO Wellen Print, David Wellen, adalah niat, kerja keras dan modal tak lagi menjadi halangan.
Dia menyarankan, untuk memulai usaha dari skala ultramikro, mikro, kecil, kemudian berkembang hingga skala menengah.
“Tempat tidak harus besar, mulai dari memanfaatkan yang ada di rumah seperti garasi atau teras untuk meminimalisir biaya sewa tempat,” terangnya.
Menurut David, dukungan keluarga menjadi hal penting untuk memulai usaha, termasuk belajar mengelola keuangan bisnis, agar tidak tercampur dengan biaya rumah tangga.
Baca juga: Rebranding Nama Perusahaan, Eksportir Pakaian Jadi MAS Arya Perluas Jaringan
Jenis usaha yang ingin dibangun juga harus menyesuaikan passion. “Lalu temukan hal unik dari usaha yang ingin dijalankan. Keunikan ini untuk memikat hati para calon pelanggan,” katanya.
Tips lain yang tak kalah penting yakni promosi untuk mengenalkan usaha baru kepada pelanggan. Promosi yang tepat sasaran dapat menghemat pengeluaran.
Baca juga: Pemerintah Jepang Anggarkan 830 Miliar Yen untuk Program Promosi Pariwisata GoToTravel
“Seperti dengan mencetak brosur, kartu nama, stiker kemasan, spanduk, totebag, kaos atau jenis lainnya,” ucap pengusaha Digital Printing di Jakarta itu.
David menyarankan agar menempuh strategi promosi mengenalkan brand baru ini dengan memanfaatkan berbagai medium agar pelanggan selalu mengingat nama brand dan tahu kemana akan membelinya.
Baca juga: Lewat Marketplace, Pendapatan UMKM asal Medan Ini Meningkat Hingga 350% di Masa Pandemi
Promosi bisa dilakukan kontinyu, sedikit demi sedikit. “Seperti mencetak media promosi sesuai kebutuhan. Saat ini banyak penyedia jasa cetak media promosi tanpa minimum order,” ungkapnya.
Pelaku UMKM juga harus pintar menciptakan pasar dan pintar membaca peluang sebagai bentuk strategi branding.
Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, kata David, permintaan cetak cukup tinggi.
“Souvenir untuk hampers, merchandise dan usaha baru pun tepat untuk dimulai. Karena bisnis yang sukses adalah bisnis yang dimulai, tidak sekedar direncanakan,” tegas David.
Misalnya, di Wellent Print yang sudah berdiri sejak 2007 silam itu telah berkontribusi mengembangkan UMKM di Indonesia.
Sudah jutaan sticker label botol minuman dan minuman kemasan, tumbler, kaos, sajadah, serta mug yang sudah diproduksi.