Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kamar Dagang Swiss-Indonesia atau dikenal sebagai SwissCham Indonesia menggandeng Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk meningkatkan iklim investasi dan ekonomi.
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat investasi dan kerja sama bisnis antar kedua negara.
"MoU tiga tahun ini bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi global," ujar Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Kurt Kunz dalam media briefing, Selasa (15/3/2022).
Baca juga: Ekspansi di Bisnis Prop-Tech, Rukita Akuisisi Infokos dari Grup Djarum
Selain itu, tujuan MoU ini agar berkontribusi terhadap upaya pemerintah Indonesia dalam memajukan pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatkan iklim investasi saling menguntungkan dengan mitra.
Melalui kerja sama ini, SwissCham Indonesia dan Kementerian Investasi/BKPM juga akan menjadi mitra dialog dan penghubung komunikasi kedua negara.
"Termasuk, mendorong diskusi terkait kebijakan investasi, Foreign Direct Investment (FDI), inovasi dan transfer pengetahuan," kata Kurt.
Baca juga: Perluas Sanksi Ekonomi, Biden Larang Impor Vodka Hingga Berlian dari Rusia
Dia menambahkan, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Investasi/BKPM secara konsisten memberikan kesempatan investasi yang sama bagi setiap negara, termasuk Swiss.
"SwissCham melihat Indonesia sebagai tujuan investasi ideal dengan potensi ekonomi yang besar," pungkasnya.
Adapun pada 2021,Swiss adalah investor asing terbesar ke-10 di Indonesia dengan nilai investasi 599,8 juta dolar Amerika Serikat (AS) dari 281 proyek, terdiri dari perusahaan makanan dan minuman, kimia dan farmasi, kehutanan, perikanan, dan lain-lain.