News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Andalkan Pasokan Gas dari Rusia, Industri Jerman Paling Dirugikan Jika Konflik Ukraina Memanas

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Industri di Jerman akan menjadi yang paling dirugikan dan akan sangat terpukul jika konflik di Ukraina terus meningkat.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, ESSEN – Industri manufaktur di Jerman akan menjadi yang paling dirugikan dan akan sangat terpukul jika konflik di Ukraina terus meningkat. Hal ini karena selama ini industri di Jerman bisa hidup karena pasokan gas Rusia.

Peringatakan itu disampaikan perusahaan energi asal Jerman yang juga pembeli gas Rusia, RWE AG.

RWE memperingatkan dampak besar terhadap bisnis gasnya jika konflik di Ukraina meningkat. Langkah menghentikan impor energi dari Rusia dapat menjadi pukulan keras bagi industri Jerman.

RWE juga menyebut, saat ini dampak yang ditimbulkan dari konflik Ukraina dapat dikelola, namun peningkatan konflik dapat meningkatkan kerugian pada aset dan keuangan perusahaan ini.

Saat mempublikasikan hasil akhir tahunannya. RWE menyebut tidak akan mengambil kesepakatan pasokan baru dengan Rusia dan memutuskan untuk mengakhiri semua hubungan non-energi dengan Rusia segera mungkin.

Baca juga: Harga Gas Alam di Amerika Kian Menggila, Uber Pungut Biaya Tambahan ke Penumpang

Namun Chief Executive RWE, Markus Krebber pada konferensi pers tahunan mengakui adanya ketergantungan yang kuat dengan pihak Rusia.

"Namun, sayangnya kita juga harus mengakui bahwa ada ketergantungan yang kuat pada Rusia, terutama dalam pasokan energi, di Eropa dan khususnya di Jerman," kata
Krebber, yang dilansir dari laman Reuters.com, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Gara-gara Kebijakan Embargo Biden, Harga Bensin di AS Melonjak 22 Pesen

Krebber juga menuturkan, menghentikan impor energi dari Rusia dapat mempengaruhi pasokan rumah tangga dan menjadi pukulan keras bagi industri Jerman yang bergantung pada gas Rusia.

Perusahaan ini mengatakan sedang mengidentifikasi pembangkit listrik yang dapat dihidupkan kembali, untuk memastikan keamanan pasokan energi dan mengurangi ketergantungan Jerman pada gas Rusia.

Baca juga: Petani Dunia Terancam Merugi Akibat Rusia Hentikan Ekspor Pupuk

Eksposur komoditas RWE ke Rusia secara keseluruhan mencakup pengiriman gas sebesar 15 TWh pada tahun 2023 dan 12 juta batu bara di tahun 2025. Satu kontrak gas RWE dengan perusahaan energi Rusia, Gazprom saat ini juga sudah tidak aktif.

RWE mengatakan mitra kontraknya ini dapat mengalami kebangkrutan, akibat sanksi yang diterima Rusia setelah menginvasi Ukraina. Rusia sendiri enggan menyebut tindakannya sebagai invasi melainkan operasi khusus.

Sementara itu, perusahaan ini menambahkan penghentian impor energi dari Rusia secara tiba-tiba akan berdampak terbatas pada bisnisnya dan dampak yang lebih luas dari krisis Ukraina masih sulit untuk dinilai dan belum diperhitungkan dalam prospek bisnis mereka di tahun ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini