Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (MASI) menyakini inovasi teknologi dan pemulihan ekonomi dapat mendongkrak nilai reksa dana yang diadministrasikan (asset under administration/AUA) perusahaan.
CEO Mirae Asset Sekuritas Tae Yong Shim mengatakan, inovasi teknologi termutakhir yang dilakukan perusahaan adalah melakukan pembaruan (rebranding) platform investasi reksa dana NAVI by Mirae Asset Sekuritas Indonesia dari sebelumnya MaxFund.
Dalam re-branding NAVI tersebut, kata Tae Shim, ada tiga hal utama yang sudah dilakukan.
Baca juga: Korea Investment and Sekuritas Indonesia Targetkan Nilai Transaksi Saham Rp 121 Triliun di 2022
“Pertama adalah lebih ramah terhadap gawai mobile, sehingga menyesuaikan tren aplikasi saat ini yang lebih banyak berkutat pada smartphone,” ujar Tae Shim dalam keterangannya, Rabu (23/3/2022).
Menurut Tae Shim, dua keunggulan NAVI lainnya yang juga menjadi kunci inovasi teknologi adalah rekening dana nasabah (RDN) yang terintegrasi dengan investasi saham, serta memiliki fitur auto-invest.
“Tidak terbatas sebagai platform jual-beli reksa dana, nasabah Mirae Asset Sekuritas dapat memanfaatkan NAVI dalam mengelola keuangannya, karena NAVI juga dirancang sebagai platform manajemen keuangan yang memungkinkan pengguna menentukan keputusan investasi terbaik dan membantu mencapai tujuan keuangannya,” tutur Tae Shim.
Baca juga: Oso Sekuritas Kembali Beroperasi Tahun Ini, Calon Direksi Segera Jalani Fit and Proper Test di OJK
Potensi pertumbuhan NAVI dan industri reksa dana domestik tersebut tercermin dari angka jumlah investor reksa dana Indonesia yang tumbuh 8,9 peraen sejak awal 2022 (year to date) hingga akhir Februari menjadi 7,44 juta orang.
Tahun lalu, investor reksa dana meroket 115,41 persen pada 2021 menjadi 6,84 juta orang.
Head of Fund Services Mirae Asset Sekuritas, Francisca Gerungan menyampaikan, perusahaan menargetkan pertumbuhan asset under administration (AUA) reksa dananya menjadi total Rp 1,5 triliun pada akhir 2022.
Baca juga: Indo Premier Sekuritas Bidik Penambahan Nasabah Dua Kali Lipat
Angka itu berarti melonjak 200 persen, atau naik tiga kali lipat dari posisi akhir 2021 yaitu senilai Rp 500 miliar.
“Kami meyakini target tersebut akan tercapai pada akhir tahun ini terutama dengan dukungan pengembangan berkelanjutan yang kami lakukan yang diikuti peremajaan nama aplikasi kami menjadi NAVI,” ujar Francisca.
AUA adalah istilah untuk reksa dana yang dicatatkan oleh sebuah lembaga administrasi, seperti reksa dana yang dijual oleh agen penjual reksa dana (APERD), salah satunya adalah Mirae Asset Sekuritas.
AUA tersebut sedikit berbeda dengan istilah nilai reksa dana yang dikelola (asset under management/AUM) yang mengacu pada aktivitas pengelolaan investasi reksa dana oleh manajer investasi yang menerbitkan dan mengelola produk tersebut.