TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto mengatakan, pesawat Boeing 737-800 NG tetap beroperasi di Indonesia meski telah terjadi kecelakaan di pegunungan Guangxi, China
Selatan.
Pesawat Boeing 737-800 NG milik China Eastern Airlines jatuh menukik dan menghantam pegunungan juga memicu terjadinya kebakaran hutan.
Novie menjelaskan, Kemenhub akan melakukan upaya untuk meningkatkan pengawasan
agar keselamatan dan keamanan penerbangan dapat terus dijaga.
"Pesawat Boeing 737-800 NG tetap beroperasi seperti biasa di Indonesia dan proses
pengecekan saat ini tetap berlangsung sebagai bagian dari audit berkala," kata Novie,
Selasa (23/3/2022).
Soal kecelakaan pesawat Boeing 737-800 NG milik China Eastern Airlines, Novie
mengungkapkan, saat ini Kemenhub masih memonitor perkembangan situasi hingga
adanya informasi yang cukup dan jelas untuk mengambil kebijakan khususnya
penyelenggaraan transportasi udara.
"Kami terus berkomunikasi intens dengan maskapai penerbangan khususnya domestik, serta melakukan peningkatan pengawasan keselamatan operasi pesawat udara secara ketat untuk memastikan kepatuhan operator terhadap regulasi keselamatan penerbangan," ujarnya.
Novie juga menyampaikan duka cita yang mendalam, atas musibah kecelakaan China
Eastern Airline pada Senin (21/3) dengan membawa 123 penumpang dan sembilan
awak pesawat, berdasarkan informasi dari Civil Aviation Administration of China
(CAAC).
"Kami menyampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada korban kecelakaan pesawat China Eastern Boeing 737-800 NG di wilayah Guangxi. Semogaproses penyelidikan penyebab kecelakaan dapat segera diketahui," kata dia.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setiaputra memastikan pesawat Boeing 737-800 NG milik maskapai Garuda Indonesia saat ini tetap beroperasi melayani penerbangan kargo dan penumpang.
Irfan juga menjelaskan, dengan adanya kecelakaan pesawat Boeing 737-800 NG ini pihaknya melakukan koordinasi bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengetahui hasil evaluasi investigasi.
"Kami berkoordinasi dengan Kemenhub dan juga pihak manufaktur untuk mengetahui
evaluasi investigasi agar dapat mengoptimalkan aspek safety pada layanan operasional
Garuda Indonesia," ucap Irfan.
Irfan juga menjelaskan, pesawat Boeing 737-800 NG Garuda Indonesia telah melalui
inspeksi berlapis serta pemeriksaan berkala lanjutan terhadap fitur-fitur vital maupun
penunjang kelaikan pesawat B737-800 NG.
"Hal ini tentunya dilakukan guna memastikan kondisi pesawat dalam kondisi serviceable dan optimal ketika akan terbang," ujar Irfan. Ia juga menyampaikan, Garuda Indonesia juga memiliki program pelatihan dan asesmen terhadap pilot yang dilaksanakan secara rutin melalui pilot proficiency check pada simulator B737-800 NG.
"Ini untuk memastikan kapabilitas awak pesawat mengenai mitigasi safety dan
pemahaman terhadap fungsi setiap sistem dalam operasional penerbangan pada tiap
jenis armada telah dikuasai sepenuhnya guna menjaga aspek keamanan dan
keselamatan penerbangan sebagai fokus prioritas utama layanan penerbangan Garuda
Indonesia," kata Irfan.
Baca juga: Garuda Indonesia Masih Operasikan Boeing 737-800 NG Usai Jatuhnya China Eastern Airlines