TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Ratusan nelayan antre bahan bakar minyak solar subsidi di SPBU Banyutengah Kecamatan Panceng - Gresik, Minggu (27/3/2022).
Hal tersebut diduga disebabkan keterlambatan pengiriman BBM solar subsidi dari Pertamina.
Dari pantauan di lokasi, para nelayan antri menggunakan kendaraan motor dan kendaraan roda tiga untuk membawa drum-drum kecil.
Baca juga: Kementerian ESDM Sebut BBM Jenis Pertamax Masih Jauh di Bawah Harga Keekonomian
“Kita terpaksa antri sejak malam sampai pagi ini untuk mendapatkan solar subsidi. Sebab, jika tidak dapat solar, maka tidak bisa mencari ikan di laut,” kata Sodik, warga Desa Campurejo Panceng.
Lebih lanjut Sodik menambahkan, selama ini ada dua SPBU yang melayani nelayan untuk mendapatkan solar subsidi. Yaitu SPBU AKR di wilayah Kabupaten Lamongan dan SPBU Banyutengah Panceng di Gresik.
Selama ini, di SPBU AKR ada pembatasan pengiriman jumlah solar, yaitu hanya 8.000 Liter untuk dua hari. Sehingga, dalam satu bulan hanya 15 kali pengiriman solar. Dan itu masih kurang untuk kebutuhan nelayan.
“Ada satu SPBU untuk nelayan di Desa Campurejo Gresik ini sudah tidak aktif, sehingga nelayan harus mencari solar ke SPBU Banyutengah dan di SPBU AKR,” kata Sodik.
Begitu juga disampaikan Junaidi (50), warga Desa Campurejo Kecamatan Panceng Gresik mengatakan, setiap kali ada keterlambatan pengiriman solar subsidi ke SPBU Banyutengah Panceng pasti terjadi antrian panjang. Sebab, tidak ada lagi SPBU tempat nelayan mendapat solar subsidi.
“Iya sepeti ini antre setiap kali ada keterlambatan pengiriman solar di SPBU Banyutengah. Sebab, nelayan hanya dapat solar subsidi dari SPBU Banyutengah dan SPBU AKR,” kata Junaidi.
Baca juga: Sopir Truk Kesulitan dapat Solar di Sejumlah SPBU Sukabumi, Ada yang Antre 7 Jam
Terpisah Bendahara Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Gresik Umam mengatakan, sejak beberapa hari ini memang kebutuhan solar subsidi di toko-toko wilayah Panceng dan Ujungpangkah memang langka. Sehingga, terjadi antrian panjang di SPBU Banyutengah.
“Entah karena apa, sampai terjadi kelangkaan solar subsidi, sehingga nelayan an kesulitan untuk mendapatkan solar,” kata Umam.
Lebih lanjut Umam menambahkan, diharapkan SPBU untuk nelayan di Campurejo Gresik diaktifkan kembali, sehingga nelayan dapat kemudahan dalam mendapatkan solar subsidi.
“Iya kalau bisa ada penambahan pengiriman solar subsidi untuk nelayan, sehingga nelayan bisa mencari ikan dan hidup makmur. Sekarang ini minyak goreng sudah mahal dan solar langka. Bagaimana nasib orang kecil?,” katanya.
Sementara petugas SPBU Banyutengah, Kecamatan Panceng- Gresik, Ismail mengatakan, tidak ada keterlambatan order dari SPBU sini. Tapi, murni karena keterlambatan pengiriman dari Pertamina.
“Dari SPBU sini tidak ada keterlambatan untuk order (delivery order/DO) solar subsidi. Tapi, dari Pertamina yang terlambat pengirimannya,” kata Ismail.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Demi Dapat Solar Subsidi, Nelayan di Gresik Rela Antre dari Malam hingga Pagi di SPBU