News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Salim Group Bangun Kerajaan Bisnis Perbankan Lewat Penambahan Saham di Bank Mega

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anthony Salim

Terlebih, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mendorong pembentukan kelompok usaha bank (KUB) guna memperkuat industri perbankan Indonesia.

“Bank Ina dan Bank Fama memang bank kecil, sehingga mau tidak mau harus bekerjasama dengan bank yang lebih besar dengan kesamaan bisnis maupun kesamaan pemilik modal. Nanti akan dibentuk sebuah ekosistem, entah bank mana yang akan dijadikan anak usaha dan dikonversi menjadi bank digital,” ujar Amin.

Dia melanjutkan, Grup Salim terbiasa membeli dan mengumpulkan bank kecil lalu dibesarkan dan dijual.

Apalagi langkah regulator agar bank kecil masuk ke dalam KUB semakin mendesak di tengah pandemi lantaran kebutuhan modal dalam pengembangan digital, sumber daya manusia, hingga restrukturisasi kredit.

“Ekosistem di perbankan ini juga akan membentuk hubungan yang akan saling menguntungkan dengan internal group salim, simbiosis mutualisme. Bank akan mendapatkan dukungan modal dan Salim juga memiliki banyak usaha di berbagai sektor,” paparnya.

Di grup sendiri, Salim memiliki tentakel sektor keuangan yang komplit mulai dari Asuransi Central Asia (ACA) dengan anak perusahaan Central Asia Raya atau CAR Life Insurance. Juga ada Central Asia Financial atau Jagadiri.

Grup ini juga berinvestasi kepada berinvestasi di Youtap, fintech yang fokus pada merchant.

Grup Salim juga memiliki tentakel dari sektor ritel hingga FMCG seperti Indomaret, Indogrosir, Grup Indofood, dan bisnis kelapa sawit.

Di bisnis teknologi, Salim berbisnis jaringan internet PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) diversifikasi usaha ke bisnis di sektor telekomunikasi.

Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini