Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) terus melakukan pengembangan strategis untuk mengoptimalkan kinerjanya melalui kerjasama di bidang kepelabuhan dan logistik di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kerjasama ini disepakati dengan penandatangan MoU bersama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Varia Niaga Kota Samarinda.
Direktur Utama Krakatau Bandar Samudera Akbar Djohan mengatakan MoU ini menjadi langkah strategis karena PT KBS sebagai BUMN dan Perumda Varia Niaga Kota Samarinda sebagai BUMD bisa saling bekerjasama untuk bisa saling menguntungkan.
Baca juga: Cegah Aktivitas Kepelabuhan Terhambat, KBS Laksanakan Vaksinasi ke Seluruh Stakeholder Pelabuhan
"Langkah MoU ini memang fokusnya di kepelabuhan tetapi turunannya ada bisnis marine service, dan bisnis logistik hal ini yang akan kita bahas untuk bisa saling menguntungkan terutama untuk Perumda Varia Niaga walaupun tantangan itu pasti ada," ungkap Akbar dalam keterangan yang diterima Kamis (31/3/2022).
Akbar menjelaskan Pelabuhan PT Krakatau Bandar Samudera yang mengoperasikan Krakatau International Port dengan luas 60 hektar dan 17 dermaga serta berbagai kedalaman draft mulai dari 7 meter sampai 21 meter.
Fokus pada desain master plan sebgian untuk konteiner dan sebagian untuk liquid, desain master plan akan dikerjakan jika FS berjalan dengan lancar. Cilegon akan mewujudkan cluster 10 juta ton baja, saat ini terdapat 5,4 juta ton baja.
Baca juga: PT KBS dan BPKS Optimalkan Integrasi Pengelolaan Pelabuhan
"Diharapkan pelabuhan KIP menjadi yang paling dominan di wilayah Banten. Pelaku industri, keluarga maritim Banten, Pemprov banten, Pemkot banten bisa bekerja sama untuk satu visi menjadikan perairan banten role model dari pelabuhan curah," ujar Akbar.
Akbar juga menambahkan perlu adanya komunikasi yang positif, agar kita bisa mendorong kearifan lokal setiap daerah untuk bisa saling bersinergi dan mendukung kerjasama ini.
Dalam MoU ini PT KBS dan Perumda Varia Niaga akan bekerja sama dalam Jasa Pemanduan dan Penundaan Kapal, Pembangunan Pelabuhan Multipurpose di Palaran, Samarinda, Pengelolaan Pelabuhan di Harapan Baru, Samarinda dan Pengelolaan dermaga pasar pagi milik Pemkot Samarinda.
Direktur Utama Perumda Varia Niaga, Syamsuddin Hamade Juga mengatakan bahwa Kerjasama ini merupakan langkah awal bagaimana seperti yang disampaikan l DPMD bekerja sama DPMN untuk kebermanfaatan di kota samarinda.
Baca juga: KBS dan Berdikari Logistik Bersinergi Jaga Pasokan Pangan
"Bagaimana Muhammad Al-fatih membuat peradaban, beliau membuat tower dan beberapa peraturan di selat bosphorus. Ternyata awal dari membangun peradaban itu adalah membuat aturan pengelolaan selat bosphorus bagi kebermanfaatan sekitar. Semoga apa yang kita lakukan hari ini membawa dampak dan kebermanfaatan untuk samarinda seperti visi Wali kota untuk membangun peradaban kota samarinda," kata Syamsuddin.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan MOU ini sebagai langkah awal pengelolaan sektor mahakam di wilayah samarinda. Sebelumnya salama belasan tahun tepian sungai Mahakam tidak berdampak besar pada pemerintah kota dan masyarakat Samarinda.
"Dari semua totalitas, hampir separuh muara berau menyumbangkan lalu lintas batu bara. Visi negara dan manfaat untuk daerah sekitar menjadi alasan kerja sama ini perlu berjalan," ungkap Andi.