News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Laba PTPN Group Naik 500 Persen Menjadi Rp 4,64 Triliun di Tahun 2021

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana perkebunan milik PTPN VIII yang berada di kawasan Mega Mendung, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Salah satunya adalah menurunkan liabilitas jangka pendek melalui program restrukturisasi utang kepada perbankan. Pada tahun 2020, total liabilitas jangka pendek jatuh tempo sebesar Rp 38,19 triliun, pada tahun 2021 turun menjadi Rp 20,03 triliun.

Turunnya liabilitas jangka pendek ini membuat manajemen mampu membiayai ekspansi bisnis, dan memperbaiki arus kas (cash flow), serta memberikan ruang kepada perusahaan untuk meningkatkan belanja modal.

Menurut Mohammad Abdul program Transformasi EBITDA yang mulai digulirkan pada awal triwulan II tahun 2021, juga memberikan kontribusi signifikan terhadap capaian kinerja di tahun 2021.

"Penerapan operational excellence secara konsisten telah memberikan dampak kepada peningkatan kinerja operasional, hal ini antara lain tercermin dari peningkatan produksi dari komoditi utama dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Pada tahun 2021 total produksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mencapai 12,47 juta ton, meningkat 13,36% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Peningkatan produksi TBS diikuti oleh peningkatan produksi Crude Palm Oil (CPO) yaitu sebesar 2,68 juta ton, meningkat 12,57% dibandingkan pada tahun 2020.

Di samping itu terjadi peningkatan produktivitas TBS dan CPO masing-masing menjadi 21,07 ton/ha dan 4,83 ton/ha, atau masing-masing meningkat 7,18% dan 7,51% dari tahun 2020. Terhadap Harga Pokok Produksi (HPP) komoditi sawit terjadi penurunan dari Rp 4.161/kg menjadi Rp 3.956.

Kondisi tersebut juga didukung oleh realisasi harga jual rata-rata CPO PTPN pada tahun 2021 sebesar Rp 11.293/kg, meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai rata-rata Rp 8.521/kg, sehingga berdampak kepada peningkatan pendapatan dan laba korporasi cukup signifikan.

Untuk komoditi karet, realisasi total produksi karet pada tahun 2021 adalah sebesar 171 ribu ton atau meningkat 7,21% dibandingkan pada tahun 2020. Sementara produksi gula pada tahun 2021 adalah 768,6 ribu ton atau meningkat 9,42% dari tahun sebelumnya.

“ Program transformasi yang kami lakukan terbukti mampu mengakselerasi peningkatan produksi dan produktivitas komoditi utama PTPN yang berdampak pada semakin baiknya kinerja finansial perusahaan. Hal ini tidak terlepas juga dari kenaikan harga jual rata-rata komoditi PTPN Group terutama untuk komoditi sawit," ungkap Ghani.

Manajemen mengapresiasi kerja keras dan dedikasi seluruh karyawan PTPN Group yang telah menjalankan transformasi sumber daya manusia dan menjalankan prinsip operasional perusahaan yang efektif dan efisien.

Kinerja karyawan adalah tulang punggung pertumbuhan laba perusahaan hingga mampu meraup laba Rp 4,64 triliun.

“Tanpa komitmen dan semangat kolaborasi dari manajemen dan karyawan serta dukungan penuh dari pemangku kepentingan utama, PTPN Group tidak akan mampu menjalankan transformasi dan mencetak laba Rp 4,64 triliun ini,” kata Abdul Ghani.

“Kami akan terus bertransformasi dan berupaya meningkatkan kinerja melalui beragam initiatif strategis dan aksi-aksi korporasi lainnya salah satunya dengan melantai di bursa pada akhir tahun ini," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini