Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – BUMN Holding Perkebunan Nusantara mengusung beragam formula dalam menjalin dan meningkatkan kemitraan terhadap perusahaan penyedia barang dan jasa di seluruh Indonesia.
Hasilnya, ribuan perusahaan vendor yang bermitra dengan PTPN III (Persero) tersebut menyatakan memiliki tingkat kepuasan yang tinggi.
Baca juga: Sepanjang 2022, Holding PTPN III Raup Laba Bersih Rp 6 Triliun
Bahkan, kemitraan yang terjalin terhadap sejumlah perusahaan vendor berjalan langgeng hingga lebih dari lima tahun lamanya.
Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan sepanjang tiga tahun terakhir, rata-rata kepuasan penyedia barang dan jasa di PTPN Group mencapai 86 persen.
Tidak hanya itu, untuk keterikatan pemasok yang bermitra dengan PTPN I hingga PTPN XIV juga menyentuh angka rata-rata di 82 persen dan loyalitas di angka 81 persen, dengan kata lain vendor PTPN merasa puas dan memiliki keterikatan yang baik dengan Perusahaan.
"Bagi kami persentase tingkat kepuasan itu bukan angka semata, namun, lebih kepada bukti bahwa kami terus berupaya menjaga dan meningkatkan komitmen tinggi untuk bermitra secara positif bersama rekan-rekan perusahaan penyedia barang dan jasa," katanya.
Ia memaparkan strategi yang diusung meliputi transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan.
Selain itu, perusahaan terus berupaya menciptakan iklim bersaing secara adil dan tidak diskriminatif serta melakukan evaluasi pasca pengadaan.
Baca juga: Kembangkan Jaringan Bisnis Global, PTPN III Gandeng Mitra Strategis dari Korea Selatan
Selanjutnya, dalam proses pengadaan, perusahaan turut berupaya meningkatkan keterikatan, loyalitas, serta image perusahaan berdasarkan skoring dan penilaian dari penyedia barang dan jasa.
Langkah itu sendiri turut menjadi indikator lainnya sebagai bahan evaluasi PTPN Group agar perbaikan berkelanjutan atau continous improvement dapat berjalan.
Tidak berhenti di sana, perusahaan turut melakukan pendekatan teknologi melalui Integrated Procurement System (IPS) atau e-Procurement.
Pendekatan itu membuat operasional pengadaan menjadi lebih efisien, transparan, meningkatkan produktivitas, mencegah kesalahan serta mengakselerasi transaski antara perusahaan dan vendor.
Menurut Ghani, langkah-langkah perbaikan menjadi hal mutlak untuk dilakukan dalam menjaga dan meningkatkan kemitraan tersebut mengingat vendor dan PTPN Grup adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan dalam mendukung transformasi perusahaan.
Lebih jauh, Ghani menekankan berdasarkan demografi vendor yang bermitra dengan PTPN Group, mayoritas mereka telah bermitra di atas lima tahun.
"50 persen lebih perusahaan barang dan jasa yang bermitra dengan PTPN V telah menjalin kemitraan lebih dari lima tahun. Ini artinya bahwa rekan-rekan mitra memiliki kepercayaan tinggi, memiliki tingkat kepuasan tinggi dengan PTPN Group. Sehingga rekan-rekan tetap menjalin kemitraan dengan kita sampai sekarang," tegas Ghani.
Di sisi lain, Ghani mengakui bahwa ribuan perusahaan barang dan jasa yang bermitra dengan PTPN Group merupakan bagian dari roda penggerak ekonomi di masing-masing daerah.
Untuk itu, sebagai perusahaan miliki negara yang bertransformasi selama tiga tahun terakhir, PTPN group terus berusaha meningkatkan hubungan kemitraan secara berkelanjutan.
"Saya percaya bahwa transformasi PTPN Grup itu tak lepas dari peran dan dukungan dari teman-teman vendor. Untun itu, kami selalu mengutamakan teman-teman vendor sebagai bagian dari tulang punggung perubahan perusahaan ini," demikian Ghani.