Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Perusahaan pemasok baterai kendaraan listrik terbesar di dunia, Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL) terus memperluas jaringan nya di pasar internasional.
Dikutip dari Cnevpost.com, CATL telah menandatangani perjanjian dengan PT Aneka Tambang (Antam) dan PT Industri Baterai Indonesia (IBI) Indonesia untuk membangun beberapa proyek baterai untuk kendaraan listrik di Asia Tenggara pada 14 April 2022 lalu.
Menurut pengumuman yang dibuat CATL, investasi di proyek-proyek tersebut bernilai total 5,968 miliar dolar AS, terdiri dari proyek-proyek dalam rantai industri baterai listrik termasuk penambangan dan peleburan nikel, bahan baterai, pembuatan baterai dan daur ulang baterai.
“Proyek rantai baterai listrik di Indonesia merupakan tonggak penting bagi strategi global CATL,” sebut Robin Zeng, Pendiri dan Kepala Perusahaan CATL.
Baca juga: Bahlil: Tahun Ini, Perusahaan Tiongkok CATL Akan Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia
CATL memiliki 49 persen saham proyek pengembangan nikel laterit yang dikerjakan bersama ANTAM. Sedangkan di lima proyek lainnya yang meliputi pembuatan baterai terner dan daur ulang baterai, CATL memegang saham sebesar 60 persen atau 70 persen.
Baca juga: Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik dengan Jangkauan 700 Km, Daimler Gandeng CATL
Konstruksi proyek-proyek ini diproyeksikan selama lima tahun, mulai 2022 hingga 2026, di atas lahan seluas sekitar 29.085 hektar.
Sebelumnya, CATL telah berekspansi ke pasar internasional dengan mengelola pabrik di Thuringia, Jerman, dan mengantongi lisensi produksi sel baterai 8 GWh.