News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Khawatir Bakal Senasib dengan Shanghai saat Lockdown, Warga Beijing Mulai Dilanda 'Panic Buying'

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Meski berbagai cara telah dilakukan Presiden Xi Jinping untuk mencegah terjadinya resesi imbas Covid, seperti memangkas suku bunga 50 basis poin. Namun cara tersebut ternyata belum mampu menurunkan angka inflasi yang ada dalam negara tirai bambu tersebut.

Beijing Laporkan 70 Kasus Baru Covid, Warga Khawatir Bakal Lockdown hingga Timbun Makanan

Ibu Kota China, Beijing memulai tes untuk mendeteksi virus Corona (Covid-19) yang melibatkan lebih dari 3 juta orang, Senin (25/4/2022).

Beijing juga membatasi penduduk di satu bagian kota untuk tetap di kompleks mereka.

Aturan tersebut merupakan upaya pihak berwenang yang ingin mencegah penyebaran virus lebih lanjut dan mencapai target zero-Covid China.

Seorang pekerja (kiri) mengisi kembali rak-rak kosong di sebuah supermarket di Hong Kong pada 1 Maret 2022, ketika pembelian panik kembali ke kota dengan banyak rak supermarket dilucuti menyusul pesan beragam dari pemerintah mengenai apakah mereka merencanakan penguncian kota akhir bulan ini ketika itu menguji semua penduduk. (Photo by Peter PARKS / AFP) (AFP/PETER PARKS)

Adapun 29 kasus baru telah dideteksi di Beijing dalam 24 jam sampai pukul 4 sore waktu setempat pada Senin (25/4/2022), sehingga totalnya menjadi 70 kasus sejak Jumat.

Beijing telah memerintahkan tes massal di distrik Chaoyang yang luas, di mana 46 kasus telah ditemukan.

Sebanyak 3,5 juta penduduk Chaoyang, serta orang-orang yang bekerja di distrik itu, perlu dites pada Senin, Rabu, dan Jumat.

Tempat tes Covid-19 didirikan pada malam dan pagi hari di kompleks perumahan dan gedung perkantoran di sekitar distrik.

"Saya pikir Beijing akan baik-baik saja," kata Gao Haiyang sambil menunggu antrean untuk tes Covid-19.

Beberapa penduduk mulai bekerja dari rumah dan banyak yang menimbun makanan karena khawatir pemerintah akan memberlakukan lockdown dan situasi menjadi seperti di Shanghai.

Antrean panjang terlihat di supermarket di pusat Beijing.

Pembeli mengambil beras, mi, sayuran, dan makanan lainnya, sementara pekerja toko buru-buru mengisi kembali beberapa rak kosong.

Baca juga: 3 Minggu Lockdown, Shanghai Makin Perketat Pembatasan Covid-19

Media pemerintah mengeluarkan laporan yang mengatakan pasokan tetap berlimpah meskipun ada lonjakan pembelian.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini