Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Pemerintah bersama unsur terkait telah menyiapkan upaya antisipasi lonjakan pergerakan kendaraan dan penumpang angkutan penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.
Upaya ini diharapkan dapat mengendalikan pergerakan arus balik lebaran tahun ini.
Untuk memastikan kesiapan penanganan arus balik, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, pada Rabu (4/5), meninjau Pelabuhan Panjang di Lampung dan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.
Baca juga: Tak Punya Ongkos Mudik, Pedagang Tahu Goreng di TMII Putuskan Berlebaran Sambil Kerja
Pemerintah menyiapkan Pelabuhan Panjang di Lampung untuk menampung khusus kendaraan logistik dan penumpang, menuju ke Pelabuhan Ciwandan, Banten pada arus balik.
Diharapkan, upaya ini dapat melancarkan pergerakan kendaraan (bus, mobil, sepeda motor) dan penumpang dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni menuju ke Merak.
Menko Muhadjir mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi arus mudik, perlu ada alternatif pelabuhan tambahan di luar Bakauheni untuk memperlancar arus pergerakan kendaraan.
Baca juga: Pelni Siapkan Tiket Gratis Arus Balik untuk Pemudik yang Bawa Motor, Simak Syaratnya
“Upaya ini dilakukan agar masyarakat yang kembali menyeberang dari Sumatera ke Jawa dapat terlayani dengan lebih baik,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Menhub menjelaskan, di Pelabuhan Panjang akan disiapkan sebanyak 8 (delapan) kapal besar.
Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir akan mendukung kelancaran arus balik dengan memaksimalkan pelabuhan dan kapal yang ada di bawah pengelolaan operator transportasi BUMN.
Kakorlantas Firman mengatakan, pihaknya akan mengerahkan personil untuk mengarahkan kendaraan besar ke Pelabuhan Panjang dan kendaraan kecil ke Pelabuhan Bakauheni.
Baca juga: Arus Mudik Berlangsung Aman dan Sehat, Kini Ditjen Perhubungan Laut Siapkan Penanganan Arus Balik
Agar tidak terjadi kepadatan di hari puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 6 sampai dengan 8 Mei 2022, pemerintah mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal sebelum tanggal 6 Mei atau setelah tanggal 8 Mei.
Imbauan lainnya yakni, agar masyarakat yang akan menyeberang telah membeli tiket jauh-jauh hari secara daring, agar keberangkatan dapat dilakukan sesuai jadwal, sehingga tidak terjadi penumpukan yang diakibatkan baru membeli tiket saat tiba di pelabuhan (go show).
Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kepadatan di Pelabuhan Merak pada saat arus mudik.