Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mengapresiasi kinerja PT Pertamina dan PT Pertamina Patra Niaga yang berkonsentrasi pada pemenuhan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di setiap SPBU pada arus mudik maupun arus balik lebaran 2022, sehingga tidak terjadi kelangkaan seperti bulan-bulan sebelumnya.
"Saya mengapresiasi kinerja Pertamina dan Pertamina Patra Niaga karena tidak ada kelangkaan BBM di SPBU selama musim mudik lebaran 2022 ini," kata Andre, Selasa (10/5/2022).
Padahal, kata Andre, sebelum memasuki bulan puasa, kelangkaan stok BBM di SPBU kerap terjadi dibeberapa wilayah yang merupakan jalur mudik di Indonesia, seperti yang terjadi di Padang, Sumatera Barat.
Baca juga: Pertamina Catat Peningkatan Konsumsi BBM Selama Arus Mudik dan Arus Balik Sebnyak 41 Persen
Hal ini mengakibatkan antrean kendaraan mengular hingga membuat kemacetan parah.
"Sebelum puasa banyak antrean di SPBU yang sering dipakai sebagai jalur mudik, namun saat puasa dan lebaran Alhamdulillah tidak terdengar antrian di SPBU Pertamina," kata politikus Gerindra itu.
Andre berharap, upaya pemenuhan stok BBM di setiap SPBU Pertamina terus terjaga pasca momen mudik lebaran ini, sehingga tidak terjadi lagi adanya tumpukan kendaraan di SPBU Pertamina akibat kelangkaan BBM.
"Untuk itu kami mengapresiasi kinerja Pertamina dibawah Komando Bu Nicke dan Patra Niaga dibawah Dirut Pak Alfian Nasution. Mereka adalah garda terdepan dalam distribusi BBM di masyarakat," paparnya.
Baca juga: Konsumsi BBM di Jalur Tol Jawa Tengah Meningkat hingga 300 Persen
Pertamina mencatat pada puncak arus mudik 2022, permintaan BBM mengalami peningkatan yang sangat signifikan, yakni sekitar 43 persen hingga 58 persen yang terjadi di Jalur Tol Trans Jawa, Jalur Pantura (non tol) dan Jalur Selatan Jawa (non tol) pada saat puncak arus mudik dan puncak arus balik.
Meski demikian, tidak ada kelangkaan BBM di setiap SPBU Pertamina, di mana semuanya bisa terpenuhi karena adanya pengoptimalan seluruh infrastruktur secara terintegrasi dari hulu hingga hilir, mulai dari produksi dan operasional kilang, pengangkutan kapal hingga penyaluran ke SPBU.