Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid sebelumnya mendapat informasi adanya sindikat skimming ATM di salah satu bank.
Namun, dirinya belum mendapat laporan berapa banyak pegawai yang dilingkungan Pemko Batam yang kehilangan saldonya di Bank Riau Kepri.
Bank tersebut diketahui merupakan mitra pemerintah, termasuk dalam urusan penyaluran hak keuangan pegawai Pemko Batam.
"Saya baru telepon Kepala Bank Riau Kepri, katanya iya benar, pelakunya ada 2 orang dan sudah diamankan," ujar Jefridin, Senin (9/5/2022).
Diakuinya sejak mendapat info tersebut ia sontak mengecek saldo yang ada di rekeningnya.
Ia bersyukur saldo dalam ATM-nya tak berkurang.
"Alhamdulilah saldo saya tak ada berkurang. Aman," tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan juga mengimbau ke jajaran Disdik agar segera mengecek saldo rekeningnya.
Lantaran dirinya mendapat laporan ada beberapa guru terkena sindikat skimming di bank tersebut.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, Bapak ibu, ada laporan beberapa guru terkena sindikat Skimming di salah satu bank, mohon untuk sementara penarikan melalui teller atau ATM yang ada sekuritinya. Atau mungkin saldonya pindahin ke rekening bank lain sampai kondisi membaik lagi," isi pesan Hendri kepada jajarannya.
Sementara Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri, Rony Ukurta Barus, meminta agar Bank Riau Kepri dapat segera menyelesaikan permasalahan kehilangan dana para nasabah.
“Kami sudah koordinasi terkait kasus ini, dan pihak Bank Riau Kepri mengaku sedang melakukan investigasi internal yang dilakukan oleh tim khusus Bank Riau Kepri yang berada di Pekanbaru,” kata Rony Ukurta Barus melalui telepon.
Namun demikian, Rony berharap Bank Riau Kepri tetap mematuhi prosedur yang berlaku, seperti melakukan pelaporan awal kepada Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri.
“Yang terpenting, ke depan Bank Riau Kepri memperkuat sistem pengawasan bagi mesin ATM dan sistem perbankan yang mereka miliki saat ini,” terang Rony.