News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PP Presisi Kantongi Laba Bersih Rp 39,2 Miliar pada Kuartal I 2022

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI PT PP Presisi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP Presisi Tbk (PPRE) mengantongi laba bersih pada kuartal I 2022 sebesar Rp 39,2 miliar, naik 27 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 30,9 miliar. 

Peningkatan laba bersih tersebut terdorong dari naiknya pendapatan perseroan sebesar 24,7 persen menjadi Rp 829 miliar, dari sebelumnya pada tahun lalu Rp 665 miliar. 

Direktur Keuangan, Manrisk & Legal PT PP Presisi, M Arif Iswahyudi mengatakan, sektor konstruksi yang termasuk di dalamnya proyek-proyek infrastruktur dan jasa pertambangan mendominasi penyumpang pendapatan sebesar Rp753,5 miliar atau 90,8 persen dari total pendapatan.

Baca juga: Kuartal I 2022, Laba Bank Mandiri Taspen Tumbuh 107 Persen

"Segmen usaha konstruksi berkontribusi sebesar 90,8 persen yang mencatatkan peningkatan sebesar 34,2 persen (yoy) dari Rp 561,6 miliar menjadi Rp 753,5 miliar," kata Arif dalam keterangannya, Selasa (10/5/2022).

Ia menjelaskan, peningkatan tersebut berasal dari proyek jasa pertambangan yaitu proyek Weda Bay Nickel, proyek Morowali, proyek MHU dan Jalan Hauling HPJ. 

Kemudian, proyek infrastruktur seperti proyek Tol Indrapura Kisaran, proyek Kolaka, proyek PLTU Sulut Site Development, proyek Dermaga Belinyu, Proyek Bandara Sentani dan Sepinggan Balikpapan, proyek Tol Cinere Kukusan, dan proyek Revitalisasi Bandara Halim. 

"Segmen usaha jasa pertambangan berkontribusi sebesar Rp 137,7 miliar, lebih besar dari tahun lalu sebesar Rp 32,6miliar, yang mana hal ini akan menambah optimisme dan kepercayaan diri kami sebagai sumber recurring income," katanya. 

"Kami juga membukukan laba joint venture atas proyek pembangunan Bandara Dhoho Kediri yang berasal dari entitas anak kami, LMA sebagai kontraktor utama sekaligus menjadi lead of consortium sebesar Rp 11,2 miliar pada kuartal pertama ini," tambah Arif.

Baca juga: Kuartal I 2022, Siloam Kantongi Laba Bersih Rp102 Miliar

Adapun total aset perseroan hingga 31 Maret 2022 sebesar Rp 7,26 triliun, naik 3,3 persen dari posisi 31 Desember 2021 senilai Rp 7,02 triliun. 

"Peningkatan kinerja maupun perolehan kontrak baru pada segmen usaha jasa pertambangan, kami harapkan dapat terus meningkat pada triwulan berikutnya dan menjadi sumber recurring income yang dapat meningkatkan pertumbuhan berkelanjutan," tutur Arif.
 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini