News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebakaran di Kilang Minyak Balikpapan

Kilang Minyak di Balikpapan Terbakar, Bagaimana dengan Suplai BBM?

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kilang Balikpapan. Kilang Minyak di Balikpapan Terbakar, Bagaimana dengan Suplai BBM?

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Balikpapan Ely Chandra mengatakan pihaknya melakukan alih suplai sementara dari Kilang Minyak Balikpapan.

Menurutnya, pengalihan suplai untuk memastikan tidak adanya gangguan dalam suplai BBM kepada masyarakat.

Ely menuturkan Plant 5 dihentikan operasionalnya untuk sementara di tengah upaya pemadaman api.

Baca juga: Tim Labfor Polri Hari Ini Diterjunkan untuk Ungkap Penyebab Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan

"Plant ini menghasilkan bahan baku gasoline untuk memenuhi kebutuhan produksi bahan baku akan dilakukan pengoptimalan stok di tangki dan pengaturan produksi di kilang Balikpapan," ujar Ely dikutip Senin (16/5/2022).

Diketahui Kilang minyak di Balikpapan milik Pertamina terbakar pada Minggu (15/5/2022) pukul 11.00 WITA.

Keterangan dari PT Kilang Pertamina Internasional, api muncul di plant 5, Unit Hydro Skimming Complex.

Tercatat kejadian ini menyebabkan satu orang pekerja meninggal dua dan lima pekerja lainnya luka-luka.

Adapun tiga orang mengalami luka bakar yang merupakan pekerja Pertamina.

Saat ini tengah dilakukan upaya perawatan maksimal di RS Pertamina Balikpapan.

Kilang Balikpapan (dok. Pertamina)

Tim Labfor Polri Hari Ini Diterjunkan ke Lokasi Kebakaran

Kepolisian bakal menurunkan tim laboratorium forensik untuk menyelidiki kebakaran yang terjadi di kawasan kilang PT Kilang Pertamina Internasional Balikpapan, Minggu (15/5/2022) pagi.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan pihaknya belum bisa memastikan asal muasal insiden kebakaran tersebut.

Kata Yusuf, masih perlu dilakukan penyelidikan terlebih dahulu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini