Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo RM Manuhutu meminta pemerintah daerah agar memastikan produk UMKM masuk dalam e-Katalog.
Oddo juga mengimbau para pelaku UMKM inisiatif agar produk dagangan mereka dipromosikan.
"Tolong ditelepon Pak Gubernurnya, Pak Bupatinya, Pak Walinya untuk memastikan e-katalog tercipta sehingga manfaatnya proses menjadi transparan serta mengurangi inefisiensi," katanya dalam webinar Tribun Series 'Dengan Bangga Buatan Indonesia, UMKM Bangka Belitung dan Ekonomi Indonesia Bangkit', Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Tahun 2030, Wamendag Proyeksikan 30 Juta UMKM Onboarding ke Ekosistem Digital
Ia menekankan Kemenko Marves terus berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga (K/L) mempersiapkan peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di kawasan pantai Tanjung Kelayang, 20-22 Mei mendatang.
"Intinya bukan kerja sendiri-sendiri tetapi kerja kita bersama untuk mencapai tujuan. Bersama kita bisa, kalau sendiri pasti runtuh," imbuhnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto berkomitmen menjadikan Gernas BBI sebagai prioritas strategis untuk memulihkan ekonomi nasional.
"Presiden RI menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2021 tentang Tim Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) pada tanggal 8 September 2021," tegas Suhanto.
Baca juga: Dukung Pertumbuhan UMKM Perempuan, G20 Empower Plenary Meeting Digelar di Yogyakarta
Gernas BBI, lanjut dia, menjadi salah satu strategi Pemerintah untuk memulihkan perekonomian nasional akibat dua tahun terdampak pandemi Covid-19.
Menurut Suhanto, Indonesia memiliki banyak kekuatan, karya-karya hebat, dan berbagai produk berkualitas dari anak bangsa yang bertalenta.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo sudah meresmikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia sebagai wujud dukungan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), termasuk Industri Kecil dan Menengah (IKM) Indonesia.