Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) selaku pemegang saham mayoritas di PT Tuban Petrochemical Industries (TubanPetro), memberikan apresiasi atas kinerja yang dicapai perusahaan tersebut.
Sebab meski diterpa pandemi Covid-19, TubanPetro secara konsisten mencatatkan kinerja positif dari sisi bisnis dan juga telah berhasil melakukan berbagai program revitalisasi, termasuk meningkatkan kapasitas produksi pada tahun 2021.
Direktur Utama PT. Kilang Pertamina Internasional (KPI) Sub Holding Refinery and Petrochemical PT. Pertamina (Persero), Taufik Aditiyawarman mengatakan pihaknya akan terus mendukung proyek-proyek pengembangan di Grup TubanPetro.
Baca juga: Anak Usaha TubanPetro Donasi Ribuan Kantong Jenazah dan APD ke Tim Gugus Tugas Covid-19
"Pertamina akan terus mendukung proyek-proyek pengembangan di Grup TubanPetro," ujar Taufik dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Rabu(18/5/2022).
Hal senada disampaikan juga oleh Direktur PT Pertamina Pedeve Indonesia Rahmi Amini atas kinerja positif yang mampu diberikan direksi TubanPetro di tahun buku 2021.
“Kami sangat mengapresiasi kinerja yang sudah dicapai oleh perseroan. Jika dilihat secara umum key performance index (KPI) tercapai, kemudian target laba tercapai, aspek good corporate governance (GCG) meningkat, tingkat kesehatan perusahaan juga meningkat. Kami mengucapkan selamat atas pencapaian perseroan di 2021, dan semoga di tahun 2022 bisa lebih baik lagi,” ucap Rahmi.
Sementara itu Direktur Utama TubanPetro Sukriyanto, menyampaikan bahwa 2021 merupakan tahun bersejarah bagi TubanPetro beserta anak usahanya.
Meski kondisi ekonomi global dan domestik tak menentu akibat pandemi Covid-19, kinerja operasional TubanPetro meningkat signifikan. Laba usaha TubanPetro melonjak 441,83 persen dibanding 2020.
Dalam RUPST berbagai usulan dan agenda-agenda perusahaan diterima dengan baik oleh pemegang saham. Disampaikan Sukriyanto, memasuki tahun kedua pandemi Covid-19, perekonomian global dan domestik masih dipenuhi ketidakpastian. Namun kondisi tersebut bukan hambatan bagi TubanPetro dan anak usaha.
"TubanPetro dan anak usahanya terus bekerja menyelesaikan sejumlah program yang telah diamanatkan, sebab manajemen menyakini bahwa setiap turbulensi pasti memunculkan peluang tersendiri," ucap Sukriyanto, dikutip dari bahan Laporan Tahunan TubanPetro.
Baca juga: Pertamina dan Air Liquide Sepakat Kerja Sama Kembangkan Teknologi CCU di Kilang Balikpapan
Kinerja TubanPetro yang meningkat signifikan, dapat dilihat dari kenaikan jumlah aset TubanPetro yang tumbuh 26,22 persen dibandingkan tahun 2020.
Jumlah liabilitas TubanPetro pada tahun 2021 meningkat 24,68 persen dari pada tahun sebelumnya. Sedangkan ekuitas atau modal pada tahun 2021 naik 27,27 persen dari dibanding tahun sebelumnya.
Untuk pendapatan konsolidasi, pada tahun 2021, tumbuh 30,14 persen dibanding tahun 2020. Sementara, laba usaha tahun 2021 juga melonjak lima kali lipat lebih atau 441,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Berbagai peningkatan kinerja, disebabkan karena di sepanjang tahun 2021 yang merupakan tahun ke-dua pandemi Covid-19, permintaan akan produk-produk petrokimia di pasar global dan dalam negeri meningkat pesat. Peluang tersebut dapat ditangkap TubanPetro berkat kesiapan SDM, pendanaan, maupun kondisi pabrik yang terus dijaga.
Kemudian, pada tahun 2021, TubanPetro berhasil memfasilitasi pelaksanaan proyek-proyek pengembangan TubanPetro group dan melakukan inisiatif untuk unlock process, yaitu Proyek Revamping di TPPI - dengan memberikan komitmen dan kesiapan dana SHL sejumlah USD100 juta.
Kemudian, Proyek PP2 Balongan di Polytama - dengan inisiatif memberikan komitmen dan kesiapan dana SHL sebesar USD 30 juta dan akan ditambah pendanaannya sebesar +/- USD41 juta di 2022 sehingga dapat segera bergulir pelaksanaannya. Selanjutnya, memberikan Comfort Letter kepada penjamin obligasi Polytama (CGIF) sehingga Polytama dapat melakukan proses penerbitan obligasi dengan rating AAA.
Selain itu, TubanPetro juga mendorong dan memfasilitasi PT Petro Oxo Nusantara (PON) untuk melakukan pembelian tanah pabrik yang selama ini disewa. Dengan demikian, PON tidak lagi bergantung pada pemilik tanah dan dapat mencari pendanaan secara normal.
Baca juga: Kilang Pertamina Terbakar, Komisi VII: Direksi yang Mengurus Kilang Minyak Harus Diberhentikan
TubanPetro sebagai holding perusahaan petrokimia, akan terus mengoptimalkan peran semua anak perusahaannya yaitu PT Petro Oxo Nusantara (PON), PT Polytama Propindo (Polytama), PT Trans-Pacifc Petrochemical Indotama (TPPI), dan PT Tuban Propilena Nusantara (TPN), dalam membangun industri petrokimia terintegrasi, baik integrasi diantara anak-anak perusahaan TubanPetro maupun dengan industri migas Pertamina guna mencapai pertumbuhan berkelanjutan yang efisien.
Sukriyanto juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi tak terhingga kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, karyawan serta seluruh pemangku kepentingan atas dukungan serta kepercayaan yang diberikan, sehingga Grup TubanPetro mampu melewati tahun ke-dua pandemi Covid-19 ini dengan sangat baik.
"Kinerja operasional yang baik ini akan menjadi motivasi untuk terus mencari terobosan dan inovasi baru. Harapannya, ke depan Perusahaan dapat menjadi pemain yang diperhitungkan dalam industri petrokimia berskala regional maupun internasional," ujar Sukriyanto. (Willy Widianto)