News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat: Ketika Gagal Dapat Pendanaan, Buat Startup Lakukan PHK

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi PHK - Pengamat: Ketika Gagal Dapat Pendanaan, Buat Startup Lakukan PHK

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak adanya pendanaan kembali dari investor, dinilai membuat perusahaan rintisan atau startup melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawannya. 

Pengamat ekonomi digital dari Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, startup di Indonesia masih membutuhkan pendanaan dari investor agar bisa beroperasi. 

"Makanya ketika gagal mendapatkan pendanaan, biasanya mereka akan kelimpungan hingga tidak bisa beroperasi secara normal, makanya mereka biasanya melakukan layoff (PHK) kepada karyawannya untuk menghemat budget," papar Huda saat dihubungi, Sabtu (28/5/2022).

Baca juga: Hub.Id Summit 2022 Tingkatkan Peluang Startup Lokal dapat Investor Skala Global

Huda melihat, model utama perusahaan rintisan yang masih bakar uang atau belum dapat keuntungan, menggantungkan pendanaan dari pemodal ventura atau sumber lainnya. 

"Sekarang harus mulai memikirkan untuk keluar dari jebakan bakar duit. Kemudian juga harus pintar mencari VC (pemodal ventura) yang dipercaya oleh beberapa perusahaan besar. Sehingga VC lainnya tertarik untuk memberika pendanaan lanjutan," ujarnya. 

"Saya kuatir kalau semakin sedikit pendanaan, kemudian startup semakin banyak dan eskponensial, bisa terjadi bubble. Ditambah lagi nampaknya the Fed juga melakukan kebijakan pengetatan uang, yang paling tidak berpengaruh negatif ke beberapa perusahaan startup digital di hampir seluruh dunia," sambung Huda.

Baca juga: LinkAja dan Zenius PHK Ratusan Karyawan, Simak Alasannya

Diketahui, perusahaan rintisan yang melakukan PHK yaitu e-commerce JD.ID, startup bidang pendidikan Zenius, startup bidang furniture Fabelio, startup bidang pertanian Tanihub, dan layanan transaksi keuangan miliki BUMN LinkAja.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini