Hal itu bisa dipastikan Luhut, sebab pemerintah telah menetapkan jumlah DMO per 1 Juni adalah 300 ribu ton minyak goreng.
Terkait harga yang disarankan di pasaran untuk minyak goreng curah yakni sekitar Rp14.000 hingga Rp15.000 perliter.
"Jumlah (DMO) ini lebih tinggi 50 persen dibandingkan dengan kebutuhan domestik kita hal ini dilakukan untuk membanjiri pasar domestik hingga dapat memudahkan masyarakat dalam mencari minyak goreng curah dengan HET 14.000 atau mungkin 15.000 sekian," ucap Luhut.
Di akhir, politisi yang dikenal sebagai menteri segala urusan itu memastikan kalau pemerintah akan menyalurkan minyak goreng curah dengan HET yang disarankan ke daerah-daerah yang sebelumnya tidak terjangkau oleh program tersebut dengan baik.
Untuk kompensasi penambahan biaya angkut, pemerintah juga kata dia, akan memberikan kompensasi penambahan angka pengalih biaya ekspor.
"Melalui mekanisme ini Pemerintah berharap program minyak goreng curah untuk rakyat bisa terjangkau di seluruh wilayah Indonesia di seluruh pelosok tanah air karena akan kita berikan pengalihnya itu sesuai dengan jauhnya atau ongkos transportasi tadi," tukas menteri dari partai Golkar itu.