Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menyiapkan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk untuk segera mengakuisisi Perum Produksi Film Negara atau disingkat PFN.
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, PFN dinilai kesulitan apabila berdiri sendiri.
Dengan masuknya PFN, diharapkan bakal memperkuat ekosistem produksi film Telkom Group.
Sebagai informasi, Telkom Group memiliki sejumlah platform entertainment terkait film, yakni MAXstream dan juga Indihome.
Baca juga: Pengumuman BUMN untuk TKD dan Core Values Dilaksanakan 9 Juni 2022, Lalu Apa Setelah TKD?
MAXstream adalah aplikasi video yang menampilkan ribuan film dan serial TV.
“Ekosistem perfilman ini PFN kalau berdiri sendiri susah,” ucap Kartika dalam rapat kerja Kementerian BUMN bersama Komisi VI-DPR RI di Jakarta, (7/6/2022).
“Makanya kita gabungkan ke ekosistem Telkom untuk produksi film. Nanti filmnya akan ditayangkan di Maxstream atau Indihome,” sambungnya.
Perum Produksi Film Negara atau disingkat PFN adalah perusahaan Indonesia jenis BUMN yang berdiri di bidang perfilman. PFN merupakan salah satu perintis industri film di Indonesia pada saat terbentuk.
Baca juga: Setoran Dividen BUMN Ditargetkan Rp 50 Triliun di 2024
Tak hanya PFN dengan Telkom Indonesia, Kementerian BUMN juga berencana akan melebur BUMN lain.
Kementerian yang membawahi perusahaan-perusahaan pelat merah ini akan menggabungkan 2 perusahaan yang bergerak di sektor transportasi darat, yakni Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) dan Perum Damri.
Alasan penggabungan tersebut karena keduanya memiliki jenis bisnis yang sama.
Dengan penggabungan ini diharapkan dapat semakin memperkuat bisnis BUMN di sektor transportasi.
“Karena ini fungsinya sama dan dua-duanya ini (kemarin) terdampak pandemi Covid-19. Dan diharapkan penggabungan ini lebih kuat. Dan memperluas jaringan-jaringan perintis yang lebih lebar,” pungkas Kartika.