Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Kepala penasihat ekonomi di perusahaan jasa keuangan Allianz, Mohamed El-Erian mengatakan inflasi tinggi di Amerika Serikat sebagian besar dapat dihindari, jika Federal Reserve (The Fed) bertindak lebih awal untuk mengatasi inflasi, dan mau menunjukkan kerendahan hatinya untuk mengakui perkiraan mereka yang salah.
The Fed sebelumnya memprediksi inflasi di AS hanya akan bersifat sementara.
El-Erian yang muncul di program berita Face the Nation yang tayang di saluran televisi AS CBS, Minggu (12/6/2022), membahas penyebab inflasi AS saat ini dan ke arah mana inflasi tersebut akan berjalan.
“Kami sampai di sini (inflasi tinggi) karena kami mendapat kombinasi dari hal-hal yang terjadi,” kata El-Erian, mengutip perang di Ukraina, kenaikan harga energi, dan kesalahan the Fed dalam menilai inflasi, sebagai pemicu inflasi di AS.
Baca juga: Inflasi AS Sentuh Rekor Tertinggi dalam 40 Tahun, Harga Bensin Semakin Mahal, Joe Biden Pusing
“Semua hal ini datang bersama-sama dan sekarang ini segalanya inflasi. Harga hampir semuanya naik dan membuat kami merasa sangat tidak aman,” ujarnya, yang dilansir dari New York Post.
El-Erian berpendapat sebagian besar inflasi dapat dihindari jika The Fed melakukan langkah yang tepat dalam menghadapi inflasi. Dia menambahkan, saat ini The Fed harus mendapatkan kembali kredibilitasnya dan meredakan kekhawatiran mengenai inflasi jangka panjang di AS.
“Saya sangat bingung ketika setahun yang lalu begitu banyak orang begitu yakin bahwa inflasi bersifat sementara. Ada begitu banyak yang tidak kami pahami tentang inflasi pasca-Covid sehingga kerendahan hati adalah ide yang bagus,” tambahnya.
Baca juga: Inflasi Sentuh Rekor Tertinggi, Joe Biden Ingatkan Inflasi AS Bisa Bertahan untuk Sementara Waktu
El-Erian mengatakan, The Fed akan menghadapi kesulitan, karena Bank Sentral AS ini belum menjelaskan mengenai perkiraan mereka yang sebelumnya menyebut inflasi di AS "hanya bersifat sementara".
Ekonom dan mantan CEO perusahaan manajemen asuransi PIMCO ini mengungkapkan kekhawatirannya, inflasi di AS dapat mencapai 9 persen. Dia menyebut hal tersebut dapat menyebabkan resesi.
El-Erian menambahkan, pandangannya yang paling optimis adalah The Fed mampu mendapatkan kembali kendali atas inflasi, yang mengarah ke "pendaratan lunak", yang berarti The Fed mampu menurunkan inflasi tanpa mengorbankan pertumbuhan.