Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) kembali menggelar sosialisasi sadar wisata.
Sosialisasi tersebut digelar di 9 Desa Wisata di Kawasan Borobudur, Yogyakarta dan Prambanan (BYP).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan penerapan Sapta Pesona, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) menjadi hal yang krusial untuk meyakinkan wisatawan.
Baca juga: Siap Dukung Pariwisata Indonesia, PKSUPI Gelar Pelatihan Auditor CHSE
“Saat ini wisatawan akan cenderung memilih destinasi yang mengedepankan rasa aman, nyaman, bersih, sehat dan seiring keberlanjutan lingkungan,” ucap Sandiaga dikutip Senin (13/6/2022).
Sosialisasi Sadar Wisata bersifat berkelanjutan, ke depan akan dilakukan pelatihan terkait potensi produk pariwisata, kewirausahaan dan pelatihan bidang pariwisata lainnya.
Sehingga diharapkan dari masing-masing desa dapat lahir local champion atau penggerak dalam pengembangan di desa wisatanya masing-masing.
Baca juga: Vespa World Days Digelar di Bali, Sandiaga Uno: Indonesia Punya Komunitas Terbesar Kedua di Dunia
Senada dengan itu, Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Frans Teguh mengatakan, sosialisasi sadar wisata, menjadi program strategis di tengah situasi pandemi yang tengah bergerak menuju endemi.
"Kita perlu menata dan memastikan upaya-upaya untuk mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan,” kata dia.
Frans menegaskan kekuatan pariwisata saat ini berada di wilayah pedesaan, sehingga hal paling mendasar dan diperlukan dalam mewujudkan pariwisata berkualitas adalah standar pelayanan sebagai tuan rumah.
“Para pelaku pariwisata tentu berharap para wisatawan merasa betah, nyaman, berkunjung dalam durasi yang lama bahkan akan datang kembali. Untuk itu aktivitas wisata yang ditawarkan harus memberikan pengalaman terbaik dan unik sehingga menarik bagi wisatawan,” ujar Frans.