Nor menjelaskan, untuk perusahaan dengan model bisnis B2B, digitalisasi sistem pembayaran akan meningkatkan value chain, karena dengan sistem pembayaran digital memungkinkan efisiensi yang dapat menurunkan biaya.
Selain itu juga memberikan kemudahan dalam penyelesaian dan rekonsiliasi transaksi.
"Transaksi dengan mudah dicatat dengan pemasok dan mitra bisnis anda dan juga menghemat banyak waktu bagi tim keuangan," jelas Nor.
Khusus untuk B2B, Xendit siap membantu menyiapkan dashboard atau account multi ledger untuk masing-masing account ownership.
Pihaknya juga siap memberikan fitur auto routing transaction untuk mempermudah
Memberikan fitur inter-transfer sehingga dapat membantu pembagian atau penarikan margin pembayaran.
Selain itu, dengan dukungan Xendit, transaksi tercatat secara otomatis dalam dashboard atau account multi ledger merchant untuk mempermudah proses rekonsiliasi dan reporting.
"Solusi ini juga bisa digunakan oleh bidang bisnis lainnya misalnya agregator logistik, reseller enabler dan sentra distribusi," ujar Nor.
Sebagai perusahaan fintech, Xendit juga menyediakan infrastruktur pembayaran untuk Indonesia yang memproses pembayaran, membantu marketplace menyederhanakan pembayaran, mengirimkan pembayaran dan pinjaman, mendeteksi penipuan dan membantu bisnis bertumbuh secara eksponensial dengan didukung API kelas dunia dan antarmuka dashboard yang memudahkan proses.