Laporan Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia internasional sedang menghadapi tantangan perubahan iklim, seperti krisis air bersih dan pangan.
Diperkirakan kebutuhan air global terus meningkat, bahkan mencapai 55 persen sampai tahun 2050.
Menurut World Health Organization (WHO), ketersediaan air bersih dan sanitasi yang aman sangat menentukan kualitas hidup dan kehidupan manusia.
Baca juga: Akses Sanitasi Bersih Cegah Kemunculan Penyakit Kulit Hingga Muntaber
Direktur Utama PT Krakatau Tirta Industri (KTI), Alugoro Mulyowahyudi menyampaikan kebutuhan konsumsi air bersih terus meningkat tidak sebanding dengan kesediaan air bersih yang terus menipis, hal ini menjadi tantangan yang sedang di hadapi bukan hanya Indonesia namun menjadi permasalahan global
Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, salah satunya akibat terdegradasinya kualitas lingkungan sehingga menurunkan daya dukung lingkungan.
Baca juga: Kemenperin Jadikan Kawasan Industri Krakatau Cilegon Sebagai Pilot Project Eco Industrial Park
"PT KTI dengan misinya menyediakan air dan solusinya bagi industri dan masyrakat dengan mengutamakan keharmonisan lingkungan, paham betul akan pentingnya daya dukung lingkungan untuk menjaga ketersediaan air bersih bagi kehidupan, hal tersebut diwujudkan dengan berbagai program penyelamatan lingkungan yang dilakukan KTI sehingga berhasil mengantarkan PT KTI mendapatkan penghargaan Kalpataru di tahun 2013," ungkap Alugoro pada Jumat (8/7/2022).
Lebih lanjut Alugoro menambakan selain upaya menjaga lingkungan, inovasi teknologi pengolahan air juga memegang peranan penting dalam penyediaan air bagi kehidupan.
"Tentu hal ini menjadikan tantangan besar untuk seluruh insan KTI, namun dengan segala sumber daya yang dimiliki KTI saat ini kami optimis KTI dapat melaksanakannya. KTI terus mengembangkan kompetensinya terutama untuk diversifikasi produk/layanan," ujar Alugoro.
Terakhir Alugoro mengungkapkan bahwa, kini KTI Group bukan saja expert dalam bidang penyediaan air bersih namun juga telah merambah pada lini bisnis lain diantaranya operation dan maintenance (O&M), pengolahan special water untuk kebutuhan industri, serta bisnis Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) pada sektor industri penyediaan air.