Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, PARIS – Pemerintah Prancis mengumumkan rencananya yang akan menasionalisasi perusahaan listrik Electricite de France (EDF) untuk mengatasi krisis energi di negaranya, Selasa (19/7/2022)
Lewat nasionalisasi, Pemerintah Prancis bisa mengambil kendali penuh atas produksi tenaga nuklir EDF di tengah krisis energi yang melanda negara itu.
Krisis energi di Prancis dipicu oleh pembatasan ekspor gas alam oleh Pemerintah Rusia pada jaringan pipa Nord Stream 1.
EDF merupakan perusahaan utilitas listrik milik pemerintah Prancis yang berbasis di Paris.
Sebanyak 84 saham EDF dimiliki pemerintah pusat, sementara 15 persen saham EDF dimiliki oleh pihak swasta dan 1 persen lainnya dikantongi oleh karyawan utilitas.
"Nasionalisasi pada akhirnya adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan perusahaan dan memastikan produksi listrik," kata Ingo Speich, kepala keberlanjutan dan tata kelola perusahaan di Deka Investment.
Sebelum pemerintah Prancis mengumumkan kebangkrutan, pada tahun 2010 lalu perusahaan listrik multinasional terbesar di Prancis ini pernah mencatatkan diri sebagai salah satu perusahaan terkaya berdasarkan data Fortune Global 500, dengan urutan peringkat ke 52.
Baca juga: Krisis Energi, Jerman Pertimbangkan Kembali Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
EDF juga biasanya mengirimkan pasokan listriknya pada beberapa negara tetangga.
Namun karena pembatasan ekspor gas alam Rusia, EDF menjadi gagal meningkatkan jumlah produksi di tengah ramainya permintaan masyarakat. Situasi inilah yang membuat pemasukan EDF terus mengalami kemerosotan.
Baca juga: Turki Terancam Krisis Energi, Deutsche Bank Beri Suntikan Dana 925 Juta Euro
Mengantisipasi terjadinya kerugian yang makin mendalam, membuat pemerintah berinisiatif untuk mengambil alih semua saham perusahaan EDF dengan menggelontorkan dana sekitar 10,2 miliar dolar AS untuk membeli semua sisa saham sebesar 16 persen, baik dari pihak swasta maupun karyawan utilitas.
Meski pemerintah Prancis masih enggan menyebutkan kapan pembelian ini akan dilakukan, namun mengutip dari Reuters nasionalisasi tersebut diperkirakan rampung pada Oktober sampai November mendatang.
Baca juga: Krisis Energi di Eropa, Gazprom Tak Menjamin Pipa Gas Bakalan Normal
Dengan menasionalisasi semua saham EDF, rencananya pemerintah Prancis akan menjadikan EDF sebagai utilitas nasional guna mempercepat industrialisasi dan produksi di tengah krisis energi yang saat ini menimpa negaranya, dengan begini masyarakat Prancis tak perlu lagi mengalami pemadaman bergilir selama beberapa bulan kedepan.