Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, LOS ANGELES - Netflix Inc mencatat penurunan hampir 1 juta pelanggan selama kuartal kedua tahun ini.
Dikutip dari Reuters, Rabu (20/7/2022), perusahaan layanan streaming berencana meluncurkan paket layanan dengan harga lebih terjangkau untuk meningkatkan pelanggan.
Pihak Netflix memperkirakan pertumbuhan pelanggan akan terjadi selama kuartal ketiga 2022.
Baca juga: Ditinggal Pelanggan, Saham Rontok 70 Persen hingga PHK, Tahun yang Menakutkan untuk Netflix
Investor menganggap perkiraan tersebut sebagai tanda bahwa Netflix dapat menemukan pelanggan baru meskipun ekonomi global sedang goyah.
Pekan lalu, Netflix mengumumkan Microsoft Corp sebagai mitra teknologi dan penjualannya.
Sebelumnya, pada bulan April Netflix memperkirakan akan kehilangan 2 juta pelanggan pada kuartal kedua. Pernyataan ini mengejutkan Wall Street dan meningkatkan kekhawatiran investor bahwa kejayaan layanan streaming telah berakhir.
Namun perusahaan ini melaporkan pada Selasa kemarin, mereka telah kehilangan 970.000 pelanggan di kuartal kedua tahun 2022.
"Kegembiraan kami berkurang (karena kehilangan pelanggan), tapi melihat ke depan, streaming berfungsi di mana-mana. Kami sangat optimistis tentang streaming," kata CEO Netflix Reed Hastings.
Hastings juga memuji episode terbaru serial fiksi ilmiah Stranger Things, karena telah membantu mencegah banyak pelanggan berpaling dari Netflix. Stranger Things merupakan serial berbahasa Inggris yang paling banyak ditonton dalam sejarah Netflix.
Baca juga: Ada di Fase Jenuh, Saham Netflix di Wall Street Anjlok 70 Persen, Mulai Lirik Iklan
Netflix memperkirakan penambahan pelanggan untuk bulan Juli hingga September mencapai 1 juta pelanggan, sementara analis Wall Street rata-rata memperkirakan perusahaan ini akan mendapat 1,84 juta pelanggan baru di kuartal ketiga tahun ini.
"Saham naik karena penurunan peringkat (analis) semuanya membuat pertumbuhan melambat," kata seorang analis di Wedbush Securities, Michael Pachter.
Sementara saham perusahaan layanan streaming lainnya ikut naik setelah Netflix merilis laporan pendapatannya. Saham Roku Inc naik 2,7 persen, sementara saham Walt Disney Co dan Paramount Global masing-masing naik sekitar 1 persen.
Setelah bertahun-tahun mengalami pertumbuhan yang luar biasa, nasib Netflix berubah saat para pesainganya termasuk Disney, Warner Bros Discovery dan Apple Inc berinvestasi besar-besaran dalam layanan streaming milik mereka.
Pada kuartal kedua tahun ini, Netflix kehilangan 1,3 juta pelanggan di Amerika Serikat dan Kanada, 770.000 di Eropa, Timur Tengah dan Afrika. Namun penurunan ini diimbangi dengan lonjakan sekitar 1,1 juta pelanggan di kawasan Asia Pasifik.
Baca juga: Netflix dan TikTok Sudah Daftar PSE, Bagaimana dengan Google dan WhatsApp?