News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rupiah Ditutup Melemah di Level Rp14.989, Pengamat Ungkap Sejumlah Faktornya

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan Bank Mandiri merapikan tumpukan uang tunai pecahan kecil dan besar di cash pooling Bank Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jalarta Selatan, Jumat (7/5/2021). Nilai tukar mata uang rupiah sore ini ditutup melemah 13 poin terhadap dolar AS di level Rp14.989 lebih lemah dari penutupan sehari sebelumnya di level Rp14.976. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah sore ini ditutup melemah 13 poin terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di level Rp14.989 lebih lemah dari penutupan sehari sebelumnya di level Rp14.976.

Untuk perdagangan besok, rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi dan diprediksi ditutup melemah di rentang Rp14.970 hingga Rp14.990.

Pengamat pasar keuangan sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, fluktuasi nilai tukar dolar terhadap mata uang lain disebabkan berbagai faktor eksternal.

Dolar AS melemah lebih jauh pada hari Rabu, karena sentimen Eropa mungkin menghindari ketakutan terburuk mengenai kekurangan energi, dan pada kemungkinan Bank Sentral Eropa dapat memberikan kenaikan suku bunga yang lebih agresif.

Baca juga: Rabu Pagi, Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp 14.978 Per Dolar AS

“Federal Reserve AS mungkin mundur dari menaikkan suku bunga dengan persentase poin penuh ketika bertemu minggu depan dan, sebaliknya, tetap dengan kenaikan 75 basis poin,” ungkap Ibrahim di Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Tak hanya itu, faktor lain yang mempengaruhi dolar AS adalah, masih berlanjutnya konflik Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Selasa Pagi, Rupiah Kembali Loyo, Sentuh Level Rp 14.992 Per Dolar AS

Kemudian, faktor menjelang pertemuan Fed minggu depan, pasar memperkirakan peluang 23,2 persen dari kenaikan suku bunga 100 basis poin, dengan ekspektasi pelonggaran kenaikan suku bunga jumbo setelah pembuat kebijakan dengan cepat menuangkan air dingin ke dalamnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini