Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu kunci sukses untuk bisnis makanan dan minuman ini adalah manajemen rantai pasok.
Rantai pasok atau supply chain menduduki peran penting dalam kinerja bisnis makanan dan minuman, khususnya dalam ketersediaan akan bahan produksi.
Di Indonesia masih menggunakan pemasok konvensional padahal proses rantai pasok makanan konvensional berpotensi memakan banyak waktu, hambatan dalam titik pemberhentian yang menyebabkan terbuangnya produk-produk selama perjalanan menuju konsumen.
Baca juga: Genjot Pertumbuhan Industri Mamin, Kemenperin Gelar Pameran Makanan dan Minuman
Proses rantai pasok untuk produk segar yang bermula dari petani, pengepul, hingga ke konsumen, kini menjadi lebih singkat dan efisien.
Hal ini tentunya mengurangi jumlah potensi sisa bahan pangan yang terbuang.
Fakta ini mendorong James Rijanto, Donald Wono dan Cindy Ozzie menggabungkan platform digital dengan sistem rantai pasok hulu ke hilir bernama Supplynow.
Baca juga: Industri Mamin Jadi Andalan, AOBI Targetkan Inovasi Produk Minuman Serbuk
Platform ini merupakan bentuk inovasi dari Pasarnow yang sukses menyediakan kebutuhan harian rumah tangga.
"Dengan menghubungkan petani langsung dengan konsumen, penggunaan aplikasi ini mengurangi total kuantitas produk sisa yang terbuang (waste) dalam proses titik ke titik menjadi kurang dari 4 persen dibandingkan dengan pemasok konvensional yang total produk terbuangnya bisa mencapai 30 persen karena proses yang terlalu panjang," kata Cindy Ozzie kepada wartawan, Senin (25/7/2022).
Supplynow menawarkan kemampuan untuk akses data permintaan secara langsung, waktu pengantaran yang tepat waktu, harga bersahabat, serta proses pengadaan barang yang terkontrol sehingga mendukung penuh perkembangan bisnis makanan dan minuman di Indonesia, dengan manajemen rantai pasok digital yang efisien.
Supplynow adalah one stop digital supply solution yang melengkapi ketersediaan pasokan bahan pokok untuk kebutuhan bisnis makanan dan minuman khususnya HORECA (Hotel, Restauran, Kafe, catering, rumah sakit dan industri).
Model bisnis ini merupakan hasil dari transformasi digital dan teknologi pintar yang diciptakan untuk membantu pelaku bisnis makanan dan minuman memperoleh produk dan bahan yang dibutuhkan dengan mudah dalam satu website.
"Selain itu, Supplynow menjadi destinasi produk dari petani lokal dengan kualitas terbaik yang didistribusikan langsung ke konsumen," katanya.
Supplynow bekerjasama dengan petani dari berbagai daerah di Indonesia dan memberikan kepastian permintaan sesuai data perkiraan kebutuhan konsumen.
Dengan adanya komitmen pembelian hasil tani, para petani bisa bekerjsama dengan perusahaan untuk melakukan perencanaan tanam dan berfokus pada hasil pertaniannya.
"Ekosistem yang terbangun dari hulu ke hilir ini bisa menjadi strategi untuk mewujudkan hubungan kerjasama yang mutual antara para pelaku bisnis makanan dan petani maupun sumber pemasok dan distribusi lainnya (supplier dan principal)," katanya.