Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mayoritas kaum milenial maupun gen Z di Indonesia memprioritaskan transaksi cashless alias non tunai seperti kartu kredit.
Praktisi perencanaan keuangan Lolita Setyawati mengatakan kartu kredit kerap digunakan milenial dan gen Z karena ada manfaat dari beragam promo yang ditawarkan.
Ia menilai sah-sah saja kartu kredit jadi pilihan pembayaran asal yakin bahwa utang kartu kredit tersebut dapat segera dilunasi saat tagihan datang.
Lolita membagikan tips dalam menggunakan kartu kredit secara bijak.
“Batasi transaksi yang nilainya besar atau memang transaksi yang hanya bisa dilakukan dengan kartu kredit,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (27/7/2022).
Kemudian, pilihlah kartu kredit dengan bunga yang relatif rendah dan gratis iuran tahunan.
“Kartu kredit harus dengan plafon yang sesuai kebutuhan, plafon kredit yang terlalu tinggi akan membuat tergoda untuk belanja lebih banyak lagi,” ungkap Lolita.
Baca juga: The Fed Kerek Suku Bunga Acuan, Ini yang akan Dihadapi Pemegang Kartu Kredit
Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra menyampaikan bahwa 63 persen milenial mengakui kebutuhan mereka akan kartu kredit.
Namun sebagian juga menyebutkan kesulitan dalam mendapatkan akses.
“Menjawab permintaan generasi milenial akan kemudahan akses dalam mengajukan aplikasi kartu kredit, OVO U Card dapat diproses mudah pengajuan hingga pengelolaan riwayat transaksi yang prosesnya 100 persen digital,” kata Karaniya.
Baca juga: Pasar Kartu Kredit Diyakini Tumbuh, JCB Perluas Kemitraan dengan Fintech Lokal
Ia menilai gaya hidup kalangan muda yang kian kompleks memunculkan berbagai kebutuhan, termasuk dalam menentukan dan mengatur budget untuk pengeluaran.
“Sudah lebih dari 200 ribu pengguna yang mengajukan kartu kredit OVO U Card sejak enam bulan peluncuran,” tuturnya.