“Dia tertarik dengan produk Miss Jenny Inclusive. Sebelumnya pernah pesan, sekarang pesan lagi 30 pcs totebag untuk bulan September,” kata Nendi.
Bagi Nendi, repeat order dari konsumen ini menunjukkan produk yang dihasilkan kelompok rentan ini diakui secara kualitas.
Hal ini menjadi penyemangat bagi Nendi dan kawan-kawannya.
“Karena mereka pasti melihat kualitasnya, kalau sampai mau memesan ulang,” ujarnya.
Terus belajar mengembangkan bisnis
Nendi punya keinginan dan impian besar bersama Miss Jenny Inclusive.
Hal inilah yang membuatnya tak cepat puas dan terus belajar untuk mengembangkan bisnisnya.
Ia mengikuti berbagai peluang yang membantunya menambah wawasan seputar bisnis, dengan bergabung menjadi UMKM binaan dan mengikuti sejumlah pelatihan yang digelar Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yang ditujukan untuk pendampingan UMKM.
Event pertama yang diikuti Nendi adalah kompetisi GenX tahun 2021 dan Tridaya pada 2022.
SETC merupakan program pengembangan UMKM dan pusat pelatihan kewirausahaan yang didirikan oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) pada tahun 2007 melalui payung program Sampoerna Untuk Indonesia.
“Dari kompetisi GenX, kami diberikan coaching terkait dengan branding produk, bagaimana menjaga kualitas, dan yang lebih fokus terkait penjualan secara online. Mulai dari foto untuk produk. Waktu itu, saya didampingi seorang mentor. Sampai sekarang masih tetap berjalan,” cerita Nendi.
Menurut dia, program-program yang digagas SETC ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM skala kecil untuk terus mengembangkan bisnisnya.
Dari berbagai pelatihan dan pendampingan itu, Nendi mengaku, mendapatkan pengetahuan tentang cara berbisnis yang baik, bagaimana meningkatkan skala penjualan offline dan online, dan berbagai hal terkait operasional usaha.
Tak hanya itu, SETC juga memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mendapatkan Nomor Izin Berusaha.