TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indonesia berhasil mencapai swasembada beras dengan memenuhi kebutuhan beras masyarakatnya.
Produksi beras nasional dari tahun 2019 konsisten berada di angka 31,3 juta ton sehingga berdasarkan hitungan BPS jumlah stok akhir di bulan April 2022 tertinggi di angka 10,2 juta ton.
Raihan tersebut membuat lembaga penelitian beras dunia, International Rice Research Institute (IRRI) memberikan penghargaan terhadap Republik Indonesia yang mampu mencapai swasembada beras.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta.
IRRI menilai, Indonesia mencapai swasembada karena mampu memenuhi kebutuhan masyarakat lebih dari 20 persen.
Sebagai informasi, produksi beras nasional dari tahun 2019 konsisten berada di angka 31,3 juta ton sehingga berdasarkan hitungan BPS jumlah stok akhir di bulan April 2022 tertinggi di angka 10,2 juta ton.
Baca juga: Pembentukan PT Sinergi Gula Nusantara Untuk Mewujudkan Swasembada Gula Nasional
Bahkan Kepala Perwakilan FAO Indonesia, Rajendra Aryal menyampaikan selamat atas prestasi Indonesia dalam mencapai swasembada beras.
Menurut dia, prestasi tersebut sangat luar biasa mengingat tantangan pangan yang dihadapi saat ini tidaklah mudah.
"Capaian ini diraih dalam situasi ketahanan pangan dunia yang sedang menghadapi tantangan pandemi Covid-19, dampak perubahan iklim, dan konflik yang sedang terjadi di dunia. Tapi Indonesia telah menunjukkan performa yang sangat bagus," ujar Rajendra dalam siaran resminya, dikutip Kompas.com, Senin (15/8/2022).
FAO kata Rajendra, bersyukur dan sangat bergembira karena Indonesia di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mencukupi kebutuhan masyarakat yang banyak.
Capaian tersebut sekaligus bukti bahwa pertanian merupakan sektor yang tangguh dan Indonesia berhasil meningkatkan produktivitasnya secara baik.
"Sangat membahagiakan bagi kami untuk dapat menyaksikan Indonesia melangkah maju dalam menggapai swasembada beras, dan kami sangat bangga menjadi bagian dari upaya dan kerja keras tersebut," katanya.
Di balik keberhasilan ini, Rajendra juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang secara baik mampu mengimplementasikan semua arahan Presiden Jokowi.
"Kami ingin mengucapkan selamat kepada Bapak Menteri Syahrul Yasin Limpo atas perananya dalam menjamin produksi pangan yang mencukupi untuk populasi Indonesia yang cukup besar," katanya.
Baca juga: Setelah Temui Jokowi dan Megawati, Prabowo Temui Khofifah: Banyak Belajar Swasembada Pangan
Rajendra menambahkan, transformasi sistem pangan dan pertanian adalah strategi yang sangat diperlukan dalam penguatan pangan Indonesia, terutama didalam menghadapi tantangan yang sangat komplek saat ini. Indonesia cukup maju dalam upaya kerja keras tersebut.