Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menargetkan 40 juta ekosistem di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif masuk ke dunia metaverse.
Oleh sebab itu, Sandiaga pun mengenalkan platform Wonderverse Indonesia, yakni kanal yang dapat mempromosikan pariwisata Indonesia ke tingkat nasional dan mancanegara, serta mendorong industri ekonomi kreatif, khususnya pelaku pariwisata.
"Semua aspek pariwisata dan ekonomi kreatif, 13 subsektor pariwisata dan 17 subsektor ekonomi kreatif akan kita tampilkan dan ini akan tentunya sangat dinamis. Di mana nanti di tahun 2026, seperempat penduduk dunia akan menghabiskan paling tidak 1 jam sehari di metaverse," ujar Sandiaga di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2022).
Baca juga: Tak Hadir di Istana Merdeka, Menteri Sandiaga Uno Ikuti Upacara HUT RI ke-77 dari Kepulauan Seribu
Sandiaga menjabarkan, 800 miliar dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan dihabiskan untuk berinvestasi, promosi, dan konsumsi di dunia metaverse.
Wonderverse diharapkan bisa membuka peluang dalam rangka menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru tahun ini, dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024.
"WonderVerse untuk memfit in semua dari total 40 juta ekosistem masyarakat yang ada di Parekraf ini untuk masuk di dunia metaverse. Belum dari segi promosi, musik, belum juga dari coding, programming, updating, dari WonderVerse Indonesia," tutur Sandiaga.
Menurutnya, Wonderverse akan menjadi megaproject yang akan terus bertransformasi. Pembuatannya, menggandeng Magnus Digital Indonesia. Chief Executive Officer Magnus Digital Indonesia Hendra Liman mengatakan, saat ini sistem WonderVerse dalam tahap penyempurnaan.
"Sistem dalam tahap penyempurnaan, akan terus menerus dikembangkan dan dipercantik. Harapannya akan bisa diakses di kuartal IV 2022," imbuh Hendra.
WonderVerse diharapkan menjadi wadah bagi Kemenparekraf untuk memperkenalkan keindahan budaya Indonesia di mata dunia dan menjadi sarana informasi bagi dunia tentang pariwisata Indonesia.
"Juga memberikan manfaat yang besar untuk Indonesia dari sisi digital, travel, maupun ekonomi kreatif," tutur Hendra.