News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Laju Rupiah Pagi Ini Melemah Usai Bank Indonesia Umumkan Kenaikan Suku Bunga Acuan Kemarin

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rupiah dan dolar diperdagangkan di Money Changer, di mana pagi ini pergerekan rupiah mengalami pelemahan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau melemah pada Rabu pagi (24/8/2022), sehari setelah Bank Indonesia mengumumkan kenaikan suku bunga acuan menjadi 3,75 persen.

Mengutip data Bloomberg sekitar pukul 09.07 WIB, rupiah berada di level Rp14.846.

Sebelumnya pada penutupan Selasa (23/8/2022), mata uang Garuda di level Rp14.837.

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS pada kemarin disebabkan faktor eksternal, yakni kebijakan moneter di Amerika Serikat dan China.

Baca juga: Selasa Sore Rupiah Bergerak Menguat Terhadap Dolar AS, Kini di Level Rp 14.837

"Nilai tukar dolar bertahan kuat pada hari Selasa, terimbas sentimen the Fed pekan lalu, yang menunjukkan bahwa bank sentral tidak memiliki rencana untuk mengurangi laju kenaikan suku bunga," ucap Ibrahim kepada Tribunnews, Selasa (23/8/2022).

"Kemudian, Bank Rakyat China memangkas suku bunga untuk minggu kedua berturut-turut pada hari Senin, menunjukkan bahwa Beijing kemungkinan akan meluncurkan lebih banyak langkah stimulus untuk mendukung perekonomian," sambungnya.

Tak hanya eksternal, faktor internal juga menyebabkan mata uang Garuda bergerak menguat.

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Agustus 2022.

BI menyampaikan bahwa alasan pihaknya menaikkan suku bunga acuan tersebut sebagai langkah untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi dan inflasi pangan yang terus meningkat.

Adanya berbagai faktor terkait kebijakan moneter, Rupiah pada hari ini (24/8/2022) diprediksi masih akan berfluktuasi direntang Rp14.810 hingga Rp14.860.

"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.810 hingga Rp14.860," pungkas Ibrahim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini