Lebih jauh, Aestika menyatakan BRI terus melakukan transformasi dengan menempatkan nasabah sebagai unsur penting.
BRI menerapkan konsep hybrid bank dalam perbaikan bisnis proses, inovasi model bisnis, serta tata Kelola jaringan kerja yang memadukan digital capabilities, physical network serta layanan financial advisor.
Harmonisasi ketiganya BRI yakini mampu menghadirkan layanan perbankan yang lebih efektif, efisien dan terintegrasi sesuai journey customer dan masyarakat Indonesia.
Salah satu contohnya, layanan secara online bisa didapatkan masyarakat dan nasabah melalui aplikasi BRImo. Melalui platform tersebut pembukaan rekening baru di BRI bisa dilakukan hanya dalam hitungan menit tanpa harus datang ke kantor BRI.
Meskipun ada kantor cabang yang ditutup, BRI memastikan tetap memberikan layanan perbankan yang optimal kepada masyarakat, meskipun dilakukan penutupan maupun relokasi kantor.
Saat ini BRI telah memiliki Agen BRILink sejumlah 539.000 yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, bahkan di daerah 3T (terdepan, terluar dan terdepan).
“Para agen tersebut dapat melayani transaksi perbankan sebagaimana kantor konvensional, seperti transfer, setor, Tarik tunai, pembayaran dan lain-lain.
Selain itu BRI juga memiliki lebih dari 16.000 mesin ATM dan lebih dari 5.000 mesin CRM di seluruh Indonesia,” pungkasnya. (Maizal Walfajri/Tendi Mahadi)