Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut realisasi anggaran 2022 hingga 23 Agustus mencapai Rp 47,79 triliun atau sekira 41,07 persen dari total pagu anggaran dengan progres fisik sebesar 46,94 persen.
"Kementerian PUPR berkomitmen dalam mendukung penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) melalui barang dan jasa minimal 90 persen dari pagu anggaran," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat rapat kerja bersama Komisi V DPR di Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Basuki menjabarkan hingga pertengahan Agustus 2022, realisasi belanja penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) senilai Rp44,61 triliun atau 42,99 persen dari target Rp 103,78 triliun.
Baca juga: Kementerian PUPR Dorong Pemanfaatan Produk Dalam Negeri
"Dari anggaran Rp 116,37 triliun, sekitar Rp 103,78 triliun adalah untuk belanja produk dalam negeri," ucap Basuki.
Basuki mengatakan, pagu awal Kementerian PUPR tahun 2022 sebesar Rp 100,59 triliun dan saat ini menjadi Rp116,37 triliun karena mengalami penambahan pagu.
"Penambahan pagu tersebut terdiri dari luncuran SBSN sebesar Rp2,29 triliun, antara lain untuk pembangunan pembangunan Daerah Irigasi (DI) Slinga, peningkatan DI Air Manjuto, pembangunan stasiun pompa Ancol Sentiong, pembangunan air baku embung Cikalong," tutur Basuki.
Lalu, ucap Basuki, dilakukan percepatan pinjaman hutang luar negeri sebesar Rp 5,01 triliun, seperti untuk pinjaman rehabilitasi irigasi.
Selain itu, penambahan pagu tersebut juga berasal dari tambahan Rupiah Murni sebesar Rp 8,48 triliun untuk dukungan pada event internasional yakni MotoGP, KTT G20, ASEAN Summit sebesar Rp 2,67 triliun.
Kemudian, untuk penanganan bencana alam sebesar Rp 710 miliar di Jawa Timur, Sulawesi Barat, NTT, NTB dan Banten. Di samping itu, untuk pembangunan IKN sebesar Rp 5,10 triliun.