TRIBUNNEWS.COM - Inilah harga ideal atau harga seharusnya Pertalite versi Sri Mulyani, Jokowi, hingga pengamat.
Isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite, Solar, hingga elpiji 3 kg semakin kencang berembus.
Sejumlah pihak mulai membeberkan harga ideal atau harga Pertalite seharusnya bila tanpa subsidi.
Misalnya Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang menyampaikan harga Pertalite seharusnya adalah Rp 14.450 per liter.
Sementara Presiden Joko Widodo (Jokowi), harga murni Pertalite adalah Rp 17.100 per liter.
Adapun sinyal kenaikan harga sejumlah BBM subsidi ini ditengarai tingginya harga minyak dunia.
Baca juga: Relawan Jokowi: Sebaiknya Presiden Menunda Kenaikkan Harga BBM Bersubsidi
Di satu sisi, pemerintah membutuhkan tambahan anggaran sekitar Rp 195 triliun jika tidak menaikkan harga Pertalite dan Solar.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut harga ideal atau harga seharusnya Pertalite dan Solar:
1. Harga Pertalite dan Solar Versi Sri Mulyani
Melalui postingan di akun Instagram-nya, Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan harga BBM terkini.
Pertalite, misalnya. Harga Pertalite seharusnya, menurut Sri Mulyani, adalah Rp 14.450 per liter.
Baca juga: Subsidi BBM Bakal Jebol, Pengamat Energi: Idealnya Harga Pertalite Rp10.000 per Liter, Solar Rp7.500
Saat ini, Pertalite dijual dengan harga Rp 7.650 per liter, sehingga ada selisih harga Rp 6.800.
Begitu juga dengan Solar yang seharusnya dihargai Rp 13.950 per liter, kini dijual dengan harga Rp 5.150.
Artinya ada selisih harga sebesar Rp 8.800.